Ribuan Warga Terdampak Banjir, Cianjur tak Tetapkan Tanggap Darurat Bencana

3 hours ago 5
Ribuan Warga Terdampak Banjir, Cianjur tak Tetapkan Tanggap Darurat Bencana Warga dan aparat bergotong royong membersihkan lumpur dari jalan pascabanjir di Kabupaten Cianjur(MI/BENNY BASTIANDY)

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat, tak menetapkan status tanggap darurat pada kejadian banjir, Sabtu (26/4). Ada beberapa pertimbangan yang menjadi dasar tidak adanya penetapan status kebencanaan.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Kusmanawijaya, menjelaskan tidak ditetapkannya status tanggap darurat salah satunya karena telah tertangani dengan baik. Terlebih, tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut.

"Semuanya bisa kami tangani. Jadi, tidak ada penetapan status tanggap darurat. Kalau banjir di Cianjur itu karakteristiknya cepat surut. Beda dengan misalnya di daerah lain yang kadang banjir itu menggenang," ujarnya, Senin (28/4).

Hingga saat ini asesmen sekaligus penanganan pascabencana masih dilakukan petugas di lapangan. Karena itu, nilai kerugian materiil akibat bencana tersebut belum bisa ditaksir.

"Semuanya masih kami rekap, baik itu data yang terdampak maupun nilai kerugiannya," tuturnya.

Hingga Minggu (27/4) pukul 20.00 WIB, jumlah wilayah yang terdata terdampak banjir berada di 11 desa tersebar di 3 kecamatan. Di Kecamatan Karangtengah, wilayah terdampak berada di Desa Sukataris, Sabandar, Maleber, Bojong, Hegarmanah, Ciherang, dan Sukasarana.

Di Kecamatan Sukaluyu, wilayah terdampak berada di Desa Selajambe, Sukasirna, dan Tanjungsari. Sedangkan di Kecamatan Mande berada di Desa Mande.

Jumlah warga yang terdampak sementara ini terdata sebanyak 1.104 kepala keluarga atau 3.513 jiwa. Sementara bangunan rumah yang terdampak sebanyak 1.082 unit.

Selain rumah, fasilitas atau sarana lain yang terdampak yaitu lahan sawah seluas 35,5 hektare. Sementara infrastruktur yang terdampak terdiri dari jalan sebanyak 7 titik, irigasi 1 titik, dan jembatan 1 titik.

"Ini masih data sementara yang kami rekap hingga Minggu (27/4) pukul 20.00 WIB. Datanya kemungkinan berubah karena petugas di lapangan masih melakukan asesmen atau pendataan," pungkas Asep.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |