Prabowo Yakinkan Perusahaan Asal Korsel Investasi USD1,7 Miliar

4 hours ago 5
Prabowo Yakinkan Perusahaan Asal Korsel Investasi USD1,7 Miliar Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan pengusaha dari Korea Selatan.(Dok. Metro Tv)

PRESIDEN Prabowo Subianto bertemu dengan 19 grup asal Korea Selatan, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin, (28/4). Hasil pertemuan tersebut ialah rencana penambahan investasi di Indonesia.

"Akan ada rencana tambahan (investasi) USD1,7 miliar secara total investasi yang dilakukan dalam bentuk rupiah yang dilaporkan dan dilaksanakan ada Rp269 triliun, maka akan ditambah lagi Rp30 triliun," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin, (28/4).

Airlangga membeberkan sebanyak 18 grup usaha Kores tersebut memiliki investasi aktif di Indonesia. Airlangga menuturkan total investasi yang telah dikucurkan oleh grup-grup asal Korea itu mencapai sekitar USD15,4 miliar.

Airlangga menyebut beberapa perusahaan asal Korea Selatan yang akan ekspansi di Indonesia, yakni Lotte Chemical dan KB Financial Group.

Lotte Chemical rencananya akan meresmikan salah satu pabrik petrokimia besar di Indonesia pada September atau Oktober mendatang.

Airlangga menuturkan Lotte juga menawarkan partisipasi Indonesia dalam proyek tersebut. Airlangga mengatakan Presiden Prabowo Subianto telah setuju dan menugaskan Danantara untuk mengkaji kerja sama tersebut.

Kemudian, perusahaan KB Financial Group, juga turut berinvestasi. Pengelola Bank Bukopin itu telah menunjukkan profitabilitas selama empat tahun terakhir.

Lalu, Hyundai Motor telah beroperasi cukup lama di Indonesia. Airlangga juga mengemukakan POSCO yang bekerja sama dengan Krakatau Steel akan memasuki fase kedua dari proyek 10 juta ton baja. Lalu, Ecopro yang berinvestasi hampir USD500 juta di Morowali untuk pembangunan fasilitas katoda prekursor dan smelter nikel.

Airlangga menuturkan perusahaan KCC Glass, juga telah berinvestasi di Kawasan Industri Batang dan berencana melakukan ekspansi lebih lanjut. Airlangga menyebut perusahaan-perusahaan tersebut berharap  mendapatkan harga gas domestik yang kompetitif.

Tak hanya itu,  LX International berencana memperluas investasinya di sektor batu bara, nikel, dan perkebunan hingga mencapai USD 500 juta. Di sektor pertahanan, perusahaan asal Korea Tsong Shan juga tengah menjajaki produksi amunisi di Indonesia.

SK Group, kata Airlangga, tengah membangun fasilitas plasma konvalesen di Cikarang untuk mendukung kebutuhan dalam negeri. Saat pertemuan, delegasi Korea mengapresiasi keterbukaan Presiden Prabowo dalam mendengarkan satu per satu aspirasi pemilik usaha tersebut.

"Korea apresiasi pertemuan dengan presiden yang berjalan terbuka dan presiden dengar satu per satu mereka apresiasi keterbukaan pemerintah," tandas Airlangga. (H-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |