
RIBUAN umat Katolik di Keuskupan Denpasar, Bali, mengikuti misa requiem di Gereja Katedral Denpasar untuk mendoakan kepergian Sri Paus Fransiskus, Minggu (27/4).
Uskup Keuskupan Denpasar, Mgr. Silvester San menjelaskan, misa requiem sudah digelar pada Sabtu 26 April 2025 itu bertepatan dengan hari pemakaman Paus Fransiskus di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, waktu setempat. Namun pada pada perayaan Ekaristi Minggu (27/4), doa dan intensitas tetap dinaikkan bagi Paus Fransiskus yang meninggal beberapa hari yang lalu.
Dalam kotbahnya, Mgr. Silvester San mengungkapkan bahwa kepergian Paus Fransiskus telah meninggalkan duka yang mendalam bagi umat Katolik di seluruh dunia, tidak terkecuali umat di Keuskupan Denpasar.
“Seperti umat Katolik sedunia, tentu saja umat Keuskupan Denpasar merasa kehilangan, karena itu kita berduka, kita berkabung bersama umat sebagaimana yang diumumkan dari Vatikan. Kita berkabung selama 9 hari,” ucap Mgr. Silvester.
Dijelaskan, semua gereja yang berada di wilayah Keuskupan Denpasar serentak menggelar misa requiem pada Sabtu (26/4). Pastor atau Romo di gereja masing-masing mengajak umatnya mendoakan mendiang Sri Paus.
Pemimpin umat katolik wilayah Bali, Lombok dan Sumbawa ini berharap setelah meninggalnya Paus Fransiskus ini, proses pergantian Paus baru atau yang disebut Konklave dapat berjalan sesuai tuntunan Tuhan.
“Konklave itu terjadi saya kira 15 hari setelah seorang Paus meninggal dunia, kita berharap Konklave kali ini berjalan sesuai rencana Tuhan dan melahirkan Paus baru yang dibutuhkan dunia, secara khusus gereja dan umatnya, biarkan Tuhan yang bekerja,” ujar Mgr. Silvester. (E-)