PSI: Menghormati Mantan Presiden Tradisi Demokrasi yang Sehat

21 hours ago 4
 Menghormati Mantan Presiden Tradisi Demokrasi yang Sehat Presiden ketujuh Indonesia Joko Widodo (Jokowi).(Dok. Metrotvnews.com/Triawati Prihatsari )

PARTAI Solidaritas Indonesia (PSI) menganggap tidak ada yang salah jika para menteri Kabinet Merah Putih menemui Presiden ketujuh Joko Widodo apalagi dalam suasana Idul Fitri. Dalam tradisi demokrasi, menghormati mantan presiden ialah bagian dari budaya politik yang sehat.

“Pak Jokowi adalah sosok yang telah memimpin sebagai presiden dua periode dan tetap menjadi tokoh nasional yang dihormati, baik secara personal maupun politik,” kata Wakil Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman lewat keterangan yang diterima, Jumat (18/4).

Sejumlah pihak menyebut soal matahari kembar di perpolitikan Indonesia, terkait kunjungan sejumlah menteri ke Jokowi.

PSI menyesalkan ada kekuatan politik yang mengaku berideologi persatuan tapi kader dan elitenya gemar menjalankan politik devide et impera.

“Negeri ini lebih memerlukan kerja sama, bukan politik pecah belah. Mohon diingat bahwa Pak Jokowi mendukung penuh pemerintahan saat ini bukan bagian dari oposisi atau kelompok di luar pemerintahan,” cetus Andy.

Andy menegaskan, kunjungan-kunjungan itu dilakukan dalam kapasitas informal, bukan sebagai pejabat negara. Oleh karena itu, tidak ada pelanggaran hukum, protokol, atau etika dalam konteks pertemuan-pertemuan tersebut.

“Jangan menjalankan politik pecah belah. Persatuan dan nasionalisme jangan sekadar menjadi jargon ideologi, harus dipraktikkan secara nyata dan konsisten,” tutupnya. (I-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |