
PERDAGANGAN hewan kurban mulai bermunculan di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah, par pedagang membuat berbagai strategi penasaran baik melalui daring maupun membuka lapak di sejumlah titik strategis, bahkan ada yang menawarkan dengan sistem bonus untuk menarik pembeli.
Pemantauan Media Indonesia Jumat (16/5) jelang Hari Raya Idul Adha sejumlah pedagang ternak hewan kurban musiman Mukai bermunculan di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah, selain kambing dan sapi banyak dijual pedagang juga menawarkan kerbau sebagai hewan kurban terutama di daerah Kudus dan Pekalongan.
Para pedagang hewan kurban juga memasang strategi marketing baik melalui daring maupun langsung membuka lapak di sejumlah sudut strategi untuk menarik pembeli, bahkan berani memberi bonus kepada pembeli seperti dikakukan Edi, seorang pedagang hewan kurban di Jalan Soropadan, Desa Lanji, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal yang memberikan bonus kambing bagi pembeli sapi.
"Setiap beli tiga ekor sapi akan diberi bonus kambing, bahkan ada yang lima kali beli mendapat bonus kambing senilai Rp2,5 juta," kata Edi.
Pesanan hewan kurban hekang lebaran cukup tinggi, lanjut Edi, bahkan banyak pembeli melakuhan pemesanan dan tinggal mengantar sebelum pelaksanaan kurban, seorti di daerah Penajang sudah ada 70 penesan dan di Kendal 30 penesan, meskipun harga naik seperti kambing berkisar Rp2 juta-Rp5 juta dan sapi berkusar Ro23 juta-Rp40 juta tergantung bobotbya.
Berbeda dengan Widodo, pedagang hewan kurban di Mejobo, Kabupaten Kudus memilih mengandalkan pasar hewan untuk memasarkan dagangan ternaknya, sehingga setiap hari membawa hingga 60-65 ekor je Pasar Hewan Gulang yang didatangkan dari Daerah Grobogan dengan harga berkisar Rp2,5 juta-Rp 4,5 juta per ekor. "Belum terlalu ramai meskipun ada juga membeli," ujarnya.
Di Pekalongan lapak-lapak pedagang hewan kurban musiman juga mulai bermunculan seperti terlihat di Jalan Raya Bojong, Kabupaten Pekalongan yang menawarkan kambing dengan harga kisaran Rp2 juta-Rp5 juta per ekor dan sapi Rp14 juta-Rp20 Juta per ekor.
"Sudah mulai muncul lapak hewan kurban, cuma pembeli tidak terlalu ramai karena banyak yang langsung mengambil di peternakan atau daring," ugar Suharto, seorang pedagang hewan kurban musiman yang memilih menggelar dagangannya di lapak darurat.
Sementara itu di sejumlah platfom media sosial penawaran hewan kurban juga cukup ramai, selain memberikan gambaran ternak yang ditawarkan para pedagang juga banyak mempromosikan barang dengan layanan hingga jasa pemotongan m arau sistem cash on delivery (COD) bayar setelah barang sampai ke alamat.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Andi Imam Santoso meminta para pedagang hewan kurban di daerahnya untuk kreatif dengan banyak menawarkan dagangan ternaknya melalui sistem daring dengan memberikan vidio secara live untuk memasarkan barangnya disertai layanan prima, sehingga Ahan meningkatkan minat pembeli.
Kesehatan Hewan Kurban
Mengantisipasi munculnya sejumlah penyakit pada hewan kurban, Dinas Pertanian Pangan Kota Pekalongan mengambil langkah cepat dengan melakukan pemeriksaan kesehatan ternak di daerah ini, bahkan sebulan sebelum Lebaran Idul Adha petugas kesehatan hewan dikerahkan untuk memberikan vahsin penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Kita siapkan 200 dosis vaksin PMK dan langsung kita suntikan pada hewan ternak di daerah ini, sehingga jenjang lebaran Idul Adha tidak ada ditemui hewan kurban yang terpapar penyakit," ungkap Kepala Dibad Pertanian Pangan Kota Pekalongan Lili Sulistyawati.
Selain pemantauan ketat kesehatan hewan kurban, menurut Lili Sulistyawati, juga mempersiapkan tenaga juru sembelih halal (Juleha) dengan memberikan pelatihan khusus, sehingga pada saat pelaksanaan hari raya kurban semta sudah siap untuk pemotong hewan kurban tersebut.
Hal serupa diungkapkan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal Pandu Rapriat Rogojati bahwa menghadapi Idul Adha ini dipastikan seluruh hewan kurbayvevas PMK, karena jelang hlHari Raya Kurban ini selain dilakukan pemantauan ketat juga pemeriksaan rutin baik itu di kandang maupun di pasar hewan.
"Kami pastikan seluruh hewan kurban di daerah ini bebas dari PMK, kami secara rutin menurunkan petugas kesehatan hewan untuk melakukan pemeriksaan di peternakan maupun pasar," ujarnya
Menyangkut stok hewan kurban, sejumlah daerah di Jawa Tengah mebtatahan stok tersedia sandat mencukupi kebutuhan, seperti di Jepara ada 59 ribu ekor, Blora tersedia 3.888 ekor sapi dan 11.708 ekor kambing, Kudus tersedia 46.578 ekor hewan kurban terdiri dari 27.246 ekor kambing, 3.228 ekor sapi, 1.880 ekor kerbau dan 14.224 ekor domba.
"Jumlah hewan ternak tersedia sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban, sehingga tidak perlu panik," tutur Kepala Bidang Peternakan Dispertan Kudus Arin Nikmah. (H-2)