
TAKEFUSO Kubo tampil luar biasa saat Jepang mengalahkan Indonesia dengan skor telak 6-0 di laga terakhir putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Selasa (10/6). Kubo mengaku gugup ketika ditunjuk sebagai kapten tim sejak menit awal.
Pemain Real Sociedad itu mencetak satu gol dan dua assist, menjadi motor serangan utama dan memimpin Jepang meraih kemenangan sempurna di akhir babak kualifikasi.
"Awalnya grogi, dan melakukan kesalahan dengan sentuhan pertama saya. Bebannya sebesar itu," ujarnya sambil tertawa dikutip Sponichi. Tapi makin lama pertandingan berjalan, Kubo makin terlihat nyaman dan percaya diri.
Golnya lahir di menit ke-19. Setelah tembakan pertamanya ditepis kiper, bola liar dioper kembali ke Kubo oleh Yuya Machino, dan kali ini dengan kaki kanan, yang jarang ia pakai. Kubo sukses menjebol gawang Indonesia. Itu adalah gol ketujuhnya bersama timnas, dan gol pertamanya dengan kaki kanan. “Lega banget bisa cetak gol di pertandingan spesial ini dengan mengenakan nomor 10,” katanya.
Biasanya Kubo identik dengan nomor punggung 20. Tapi di laga kali ini, dia tampil mengenakan nomor 10, angka keramat yang biasanya dipakai Ritsu Doan yang absen dari skuad timnas Jepang.
Tak hanya mencetak gol, Kubo juga jadi kreator serangan. Dia memberikan umpan terobosan ke Daichi Kamada yang berujung gol ketiga, dan di babak kedua, ia kasih umpan chip cantik ke Machino untuk gol kelima. Sebelum ditarik keluar di menit ke-69, Kubo juga aktif bantu pertahanan. "Saya coba main seolah-olah jadi Endo," ucapnya soal tanggung jawab sebagai kapten.
Berdiskusi dengan Wataru Endo
Keputusan menjadikan Kubo kapten baru muncul sehari sebelum laga. Pelatih Hajime Moriyasu berdiskusi dengan Wataru Endo dan memutuskan untuk memberikan ban kapten ke Kubo, terutama karena beberapa pemain senior seperti Kaoru Mitoma, Takumi Minamino dan Ritsu Doan tidak ikut dalam laga ini. Kubo menerima tugas itu dengan penuh semangat. "Saya berusaha sebaik mungkin seolah-olah saya adalah Endo," katanya, mengungkapkan kebanggaannya sebagai kapten pertandingan.
Sekarang Kubo sudah 24 tahun, dan sejak debut di timnas senior tahun 2019, dia sudah makin matang. Dulu dia yang paling muda, sekarang justru mulai jadi panutan buat pemain-pemain muda.
Di laga ini, Kubo juga terpilih lagi sebagai Pemain Terbaik, yang ketiga kalinya selama babak kualifikasi.
Dengan Piala Dunia 2026 tinggal setahun lagi, performa Kubo jadi sinyal positif buat timnas Jepang. Dia makin dewasa, makin percaya diri, dan jelas jadi salah satu pemain yang bisa diandalkan nanti di pentas Piala Dunia 2026.
“Tidak ada lawan yang mudah. Tapi dengan menunjukkan perbedaan seperti hari ini, saya percaya bisa membantu tim di Piala Dunia nanti,” tutupnya penuh keyakinan.