Penemuan 15.000 Km Sungai Kuno di Mars: Bukti Hujan & Iklim Mirip Bumi Dulu

9 hours ago 5
 Bukti Hujan & Iklim Mirip Bumi Dulu Para peneliti menemukan lebih dari 15.000 km aliran sungai kuno di Mars, menunjukkan Planet Merah pernah hangat dan basah akibat hujan. (ESA)

DALAM sebuah penemuan baru yang mengejutkan, para peneliti menemukan lebih dari 15.000 kilometer aliran sungai kuno di Mars. Penemuan itu menunjukkan area yang luas di planet ini pernah dilalui air yang mengalir.

Punggungan berliku-liku yang terjaga di dataran tinggi Mars ini menunjukkan hujan—bukan hanya pencairan es—pernah berperan penting dalam membentuk permukaan Planet Merah. 

Penemuan ini, yang dipetakan dengan data orbital berkualitas tinggi, menggugurkan pandangan lama bahwa Mars itu kering dan dingin, serta menunjukkan Mars mungkin dahulu hangat, basah, dan lebih mirip Bumi daripada yang kita duga.

Jaringan Besar Dasar Sungai Purba di Mars 

Para peneliti menemukan lebih dari 15.000 kilometer dasar aliran sungai kuno di Mars, yang memberikan bukti kuat bahwa planet ini mungkin pernah lebih basah dari yang diperkirakan sebelumnya.

Tim menyelidiki karakteristik yang disebut sebagai punggungan fluvial bergelombang (FSR), atau saluran terbalik, yang berada di Noachis Terra, sebuah zona di dataran tinggi selatan Mars. Formasi ini kemungkinan besar berasal dari sedimentasi sungai yang mengeras dan kemudian dibiarkan terekspos saat lanskap di sekelilingnya perlahan-lahan terkikis.

Punggungan serupa telah ditemukan di bagian lain Mars, tetapi kehadirannya yang meluas di Noachis Terra mengindikasikan aliran air pernah lazim di daerah tersebut. Curah hujan dianggap sebagai penyebab utama dari aktivitas air yang luas ini.

Studi terbaru ini dipimpin oleh Adam Losekoot, seorang kandidat PhD di Universitas Terbuka dan didukung Badan Antariksa Inggris. Ia memaparkan hasil risetnya pada Pertemuan Astronomi Nasional 2025 yang diselenggarakan oleh Royal Astronomical Society di Durham.

Stabilitas Geologi di Masa Transisi Iklim 

Temuan ini menunjukkan bahwa air permukaan mungkin tetap ada di Noachis Terra sepanjang transisi Noachian-Hesperian, yaitu periode geologi dan iklim yang berubah sekitar 3,7 miliar tahun lalu. 

Noachis Terra tidak diteliti secara mendalam seperti wilayah lain di Mars, sebagian karena hanya terdapat sedikit sistem lembah, yang merupakan fitur erosi bercabang yang biasanya digunakan untuk menentukan curah hujan dan limpasan di masa lalu. 

Studi ini justru menekankan pada punggung bukit yang berkelok-kelok fluvial sebagai bentuk bukti lainnya untuk air permukaan kuno. 

Kamera Konteks, atau CTX, menyajikan pandangan umum, latar belakang medan di sekeliling target batuan dan mineral yang lebih kecil yang diteliti oleh kamera lain di Mars Reconnaissance Orbiter. CTX melakukan pengamatan secara bersamaan dengan gambar resolusi tinggi yang diperoleh dari HiRISE dan data yang dikumpulkan oleh spektrometer CRISM yang mendeteksi mineral.

Sistem Punggungan Menyiratkan Aliran Air Jangka Panjang 

Beragam fitur tampil sebagai segmen punggungan yang terpisah, sedangkan yang lainnya membentuk sistem yang membentang ratusan kilometer dan menjulang puluhan meter di atas permukaan sekitarnya.

Pola dan ukuran punggungan yang luas ini mengindikasikan mereka mungkin terbentuk selama periode geologis yang panjang dalam kondisi permukaan yang cukup stabil. Sebaran ruang dan ukuran fitur-fitur ini menunjukkan bahwa air bersumber dari hujan. 

“Studi kami adalah bukti baru yang menunjukkan Mars sebelumnya adalah planet yang jauh lebih kompleks dan aktif dibandingkan sekarang, dan ini adalah hal yang menarik untuk diteliti,” ujar Losekoot.

Mars yang Hangat dan Lembab? Menguji Persepsi Tradisional

Fakta bahwa punggung bukit membentuk sistem yang terhubung secara luas menunjukkan bahwa kondisi berair pasti berlangsung relatif lama, yang berarti Noachis Terra mengalami keadaan hangat dan lembab selama periode yang signifikan secara geologis.

Penemuan ini mempertanyakan teori yang berlaku bahwa Mars umumnya sejuk dan kering, dengan beberapa ngarai yang terbentuk akibat pencairan es air pada masa pemanasan yang tidak teratur dan singkat. (SciTechDaily/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |