George W. Bush Pimpin Ucapan Duka atas Wafatnya Dick Cheney, Arsitek Perang Melawan Teror

1 hour ago 2
George W. Bush Pimpin Ucapan Duka atas Wafatnya Dick Cheney, Arsitek Perang Melawan Teror Mantan Presiden AS George W. Bush memimpin penghormatan untuk Dick Cheney, mantan wakil presiden yang wafat pada usia 84 tahun.(Media Sosial X)

MANTAN Presiden Amerika Serikat George W. Bush memimpin penghormatan kepada Dick Cheney, mantan wakil presidennya, yang meninggal dunia pada Senin (4/11) malam waktu setempat di usia 84 tahun. Ia meninggal akibat komplikasi pneumonia serta penyakit jantung dan pembuluh darah.

“Kepergiannya adalah kehilangan bagi bangsa dan kesedihan bagi teman-temannya,” ujar Bush dalam pernyataan resmi. “Sejarah akan mengingatnya sebagai salah satu pelayan publik terbaik pada masanya, seorang patriot yang membawa integritas, kecerdasan tinggi, dan kesungguhan dalam setiap tugasnya.”

Cheney menjabat sebagai wakil presiden selama dua periode di bawah pemerintahan Bush (2001-2009) dan dikenal sebagai sosok paling berpengaruh dalam sejarah modern jabatan tersebut. Ia memainkan peran penting dalam kebijakan luar negeri Amerika Serikat, terutama setelah serangan 11 September 2001, yang memicu “perang melawan teror” serta invasi ke Afghanistan dan Irak.

Menteri Luar Negeri era Bush, Condoleezza Rice, mengenang Cheney sebagai sosok berintegritas tinggi. “Ia adalah pribadi yang menginspirasi dan mentor yang banyak mengajarkan saya tentang pelayanan publik,” tulis Rice di platform X.

Sementara mantan Presiden Bill Clinton mengatakan, “Meskipun kami sering berbeda pandangan, saya selalu menghormati dedikasinya terhadap negara dan rasa tanggung jawabnya yang tak tergoyahkan.”

Di sisi lain, beberapa pihak menyoroti warisan kontroversial Cheney. Penulis Irak Sinan Antoon menyebut bahwa peninggalan Cheney di negaranya adalah “kekacauan dan terorisme”. Sementara veteran perang Irak, Kristofer Goldsmith, mengatakan Cheney “menciptakan masalah besar yang berujung pada ratusan ribu kematian.”

Meski lama menjadi figur kuat Partai Republik, Cheney di tahun-tahun terakhir justru menjadi pengkritik keras Donald Trump. Ia menuduh Trump sebagai “ancaman terbesar terhadap republik” dan dua bulan sebelum pemilihan presiden 2024, Cheney menyatakan akan mendukung kandidat Demokrat Kamala Harris.

Cheney meninggalkan istri, Lynne, dua putri Liz dan Mary, serta tujuh cucu. Bendera di Gedung Putih diturunkan setengah tiang pada Selasa pagi sebagai penghormatan.

“Dick Cheney adalah pria besar dan baik yang mengajarkan anak-anak serta cucunya untuk mencintai negara ini, hidup dengan keberanian, kehormatan, dan kasih,” tulis keluarganya dalam pernyataan duka. (BBC/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |