
SEBAGAI salah satu Lembaga Amil Zakat (LAZ), Rumah Amal Salman telah menggulirkan program pendidikan. Ribuan beasiswa diberikan kepada penerima manfaat.
Dalam upaya itu, Rumah Amal Salman mendapat dukungan dari ParagonCorp, salah satu perusahaan nasional di Tanah Air. Sejak 2018, perusahaan itu terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pendidikan LAZ Rumah Amal Salman.
"Setidaknya, lebih dari 4.000 penerima manfaat beasiswa yang menerima bantuan pendidikan dari ParagonCorp," ungkap Direktur Rumah Amal Salman, Syahcrial, Sabtu (15/3).
Dia menambahkan kolaborasi antara ParagonCorp dan Rumah Amal Salman diharapkan terus berlanjut dan memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat. Dengan kolaborasi yang semakin kuat, program-program pendidikan dan pemberdayaan masyarakat ini diyakini mampu memberikan kontribusi positif bagi masa depan Indonesia.
Salah satu program pendidikan unggulan yang telah berjalan adalah Beasiswa Perintis. Ini merupakan beasiswa bimbingan persiapan masuk Perguruan Tinggi Nasional unggulan di Indonesia bagi pelajar kelas 12 SMA/sederajat di Indonesia. Program ini mendukung biaya kuliah dan hidup selama 4 tahun dengan tujuan membina calon pemimpin masa depan.
Dalam program ini, ParagonCorp telah berkontribusi untuk membantu 4.212 pelajar. Mereka dapat melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi negeri favorit.
Selain itu, terdapat pula program Penggerak Muda Nusantara, sebuah program inkubasi dan pendanaan proyek sosial yang telah mendukung lebih dari 30 proyek pemuda di bidang pendidikan, ekonomi, lingkungan, dan sosial.
Tidak hanya pendidikan, ParagonCorp melalui Paradaya Movement baru saja menyelesaikan kolaborasi untuk melaksanakan pelatihan asisten surveyor kepada 20 peserta di berbagai daerah. Sebelumnya program kolaborasi ini juga memberikan pelatihan kepada pelajar SMK/Mahasiswa di bidang web developer, serta pelatihan kriya untuk penyandang disabilitas.
Program-program ini terlaksana dengan tujuan meningkatkan keterampilan dan daya saing tenaga kerja muda Indonesia
Irama
Karena perannya yang besar itu, salah satu pemimpin ParagonCorp, Salman Subakat dihadirkan di Masjid Salman ITB. Dia didaulat untuk menebarkan motivasi dalam Kajian Inspiratif Ramadan (Irama).
Menurut Syachrial, Masjid Salman ITB dan Rumah Amal Salman aktif dalam mengedukasi masyarakat termasuk para penerima manfaatnya untuk bisa melakukan hal yang bisa menambah keimanannya termasuk intelektualitasnya.
Program Kajian Inspiratif Ramadan, lanjutnya, selalu menghadirkan tokoh-tokoh berpengaruh. Beberapa tokoh yang telah hadir di antaranya, Rektor ITB, Mantan Wakil Menteri ESDM, Wali Kota Bandung, hingga Anies Baswedan dan Mahfud MD.
“Masjid Salman ITB menghadirkan tokoh nasional di kegiatan ceramah dan kajian ramadan agar bisa berbagi visi dan pengalaman. Secara sejarah, masjid bukan sekadar tempat ibadah, tetapi juga menjadi ruang diskusi yang melahirkan pemikiran kritis bagi kemaslahatan masyarakat,” tandas Syahcrial.