5 hours ago
1
Ilustrasi(Dok Indonesia E commerce Hub)
TREN pertumbuhan signifikan terlihat pada sektor bisnis e-commerce di Indonesia. Dengan potensi besar dan ekosistem digital yang terus berkembang, Indonesia berada di jalur yang tepat untuk menjadi e-commerce hub utama dunia.
Indonesia kembali menjadi pusat perhatian dunia bisnis internasional dengan diselenggarakannya Pameran Perdagangan E-Commerce Lintas Batas Indonesia-Tiongkok 2025 pada 22 Mei mendatang. Acara ini diprediksi menjadi ajang strategis bagi para pelaku usaha dan pembeli profesional di Indonesia untuk menjalin kemitraan dagang dengan produsen terkemuka dari Tiongkok.
Fokus utama dari acara ini adalah mempertemukan para pembeli profesional dengan produsen handal, serta membuka peluang kemitraan yang saling menguntungkan.
Acara yang digagas oleh Indonesia E-Commerce Hub, merupakan sebuah institusi yang telah lama berkecimpung dalam sektor e-commerce lintas batas antara Indonesia dan Tiongkok. Dengan pengalaman dan jaringan yang luas, penyelenggara berkomitmen menyediakan platform perdagangan yang efisien dan berkualitas tinggi bagi pembeli Indonesia.
Selama pameran berlangsung, peserta akan mendapatkan dukungan penuh mulai dari layanan penerjemah, pencocokan bisnis (business matchmaking), hingga tampilan produk yang terkurasi dengan baik.
Pameran berskala internasional ini akan mempertemukan puluhan pabrik berpengalaman dari kawasan industri utama di Tiongkok, yang selama ini dikenal sebagai pusat manufaktur dunia. Beragam produk unggulan dari berbagai kategori akan dipamerkan, mulai dari pakaian dalam, pakaian tidur, hoodie, kaos, pakaian anak-anak, sandal, makanan dan bahan baku, peralatan makan, kotak penyimpanan, kain, hingga peralatan rumah
James Tulus Haider Founder Indonesia E commerce Hub, mengatakan, “Pameran ini bukan sekadar ajang transaksi, tetapi sebuah jembatan strategis antara dua negara. Kami ingin memberikan platform yang efisien, terorganisir, dan tepat sasaran bagi para pelaku usaha di Indonesia untuk menemukan mitra dagang terpercaya dari Tiongkok,” ujarnya dalam siaran persnya.
James, piihaknya juga menyediakan berbagai fasilitas pendukung seperti layanan penerjemahan, konsultasi bisnis, hingga program pencocokan dagang (business matchmaking) di lokasi. “Kami ingin setiap pembeli merasa didampingi, mulai dari pertama datang hingga mereka menjalin kerja sama yang konkret dengan peserta,” tambahnya.
Peluang Bisnis dan Produk Kompetitif Inovatif
Berbeda dari pameran biasa, ajang ini menawarkan kesempatan akses langsung ke produsen utama dari Tiongkok yang telah memiliki pengalaman bertahun-tahun melayani merek-merek internasional melalui sistem OEM. Keunggulan dalam rantai pasok, kapasitas produksi besar, serta pengetahuan mendalam tentang tren pasar Asia Tenggara menjadikan para peserta pameran sebagai mitra ideal bagi pelaku usaha di Indonesia.
Lebih dari 50 perusahaan manufaktur dari Tiongkok telah teregistrasi untuk hadir, membawa produk unggulan,mulai dari produk fashion, produk rumah tangga, makanan dan bahan baku, perlengkapan anak-anak, hingga peralatan kecil untuk dapur dan rumah tangga.
Selain menampilkan kualitas manufaktur yang tinggi, para produsen yang hadir juga membawa produk-produk dengan desain inovatif yang disesuaikan dengan selera pasar Indonesia
Para produsen asal Tiongkok ini telah memiliki pengalaman panjang dalam memenuhi kebutuhan pasar Asia Tenggara serta bekerja sama dengan merek-merek global dalam sistem OEM.
Pameran ini terbuka untuk berbagai kalangan, mulai dari penjual e-commerce, distributor, hingga pemilik toko dan manajer pembelian ritel modern. Di tengah meningkatnya permintaan konsumen akan produk berkualitas dengan harga bersaing, ajang ini diyakini menjadi kesempatan emas bagi para pelaku usaha Indonesia untuk memperluas jaringan pasokan, meningkatkan margin bisnis, dan memperkuat posisi di pasar domestik.
“Pasar Indonesia tentunya sangat potensial, dan kami melihat tren belanja masyarakat yang semakin cerdas, mencari produk yang bukan hanya terjangkau tapi juga berkualitas,” ujar James.
Dengan potensi pasar Indonesia yang terus berkembang, serta dukungan dari pelaku industri manufaktur Tiongkok yang berpengalaman, Pameran perdagangan E-Commerce Lintas Batas Indonesia-Tiongkok 2025 diharapkan menjadi tonggak penting dalam memperkuat kerja sama ekonomi regional dan mendorong pertumbuhan sektor perdagangan digital di kedua negara.
“Melalui acara ini, kami ingin mendorong terwujudnya kerja sama dagang yang tidak hanya menguntungkan kedua belah pihak, tetapi juga berkelanjutan dalam jangka panjang,” pungkas James.(H-2)
