
SALAT tarawih merupakan ibadah sunah yang dilakukan selama bulan ramadan. Salat sunah ini dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah. Meskipun demikian, untuk mereka yang uzur untuk berjamaah dapat melakukan salat tarawih sendiri baik di masjid maupun di rumah.
Mereka yang akan melakukan salat tarawih sendiri dapat melafalkan niat salat sebagai berikut:
Niat Salat Tarawih Sendiri
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَىاُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT.”
Adapun surat yang dibaca setelah pembacaan Surat Al-Fatihah dapat memilih surat mana saja yang mudah baginya untuk dibaca.
secara teknis salat sunah Tarawih adalah sebagai berikut:
- Pelafalan niat salat Tarawih.
- Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram.
- Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati.
- Baca ta‘awudz dan Surat Al-Fatihah. Setelah itu baca salah satu surat pendek Al-Quran dengan jahar (lantang).
- Rukuk.
- Itidal.
- Sujud pertama.
- Duduk di antara dua sujud.
- Sujud kedua.
- Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.
- Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama.
- Salam pada rakaat kedua
Dalam pelaksanaannya salat tarawih nanti terdapat 11 rakaat dan 23 rakaat. Dalam rincian jumlahnya, pelaksaan salat tarawih akan dilakukan sebanyak delapan rakaat dan tiga rakaat adalah salat witir.
Sedangkan bila 23 rakaat maka 20 rakaan salat tarawih dan tiga lainnya salat witir.
Niat Salat Witir 3 Rakaat sendiri
اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ رَكْعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal witri rak'atan mustaqbilal qiblati adā'an lillāhi ta'ālā.
Artinya: "Aku niat salat sunah Witir satu rakaat dengan menghadap kiblat, saat ini sebagai imam/makmum karena Allah Ta'ala."
(P-4)