
ANGGOTA Komisi V DPR RI Fraksi PKB Sudjatmiko menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam pembangunan infrastruktur nasional. Hal tersebut disampaikan saat menghadiri International Conference on Infrastructure (ICI) 2025, sebuah forum internasional yang mempertemukan pemangku kepentingan dari pemerintah, BUMN, swasta, hingga akademisi.
Dalam keterangannya tertulisnya, Sudjatmiko menyebut bahwa konferensi ini bukan sekadar ajang diskusi proyek fisik, melainkan forum strategis untuk menyoroti keberlanjutan, pendanaan sehat, serta pemanfaatan teknologi dan inovasi dalam pembangunan infrastruktur Indonesia.
“Saya melihat acara ini sebagai forum strategis yang mampu menghasilkan solusi konkret atas tantangan pembangunan infrastruktur nasional,” ujarnya pada Sabtu (14/6).
Perkembangan Infrastruktur?
Miko sapaan akrabnya juga menjelaskan perkembangan infrastruktur Indonesia yang mengalami transformasi signifikan dari masa ke masa. Mulai dari masa awal kemerdekaan yang fokus pada konektivitas dasar antarwilayah, hingga era Orde Baru yang membangun jalan nasional, pelabuhan, dan irigasi.
Transformasi berlanjut hingga satu dekade terakhir melalui akselerasi pembangunan seperti tol trans-Jawa dan luar Jawa, LRT dan MRT, hingga pengembangan pelabuhan dan bandara di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
“Ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak hanya mengejar kuantitas, tetapi juga keadilan dan pemerataan antar wilayah,” kata Sudjatmiko.
Tantangan Utama?
Namun demikian, ia menggarisbawahi beberapa tantangan utama yang dihadapi Komisi V DPR RI. Di antaranya adalah masalah pembebasan lahan, koordinasi antarlembaga pusat dan daerah, serta ketahanan pendanaan dan efisiensi proyek yang dinilai masih perlu ditingkatkan.
“Pembangunan harus cepat dan masif, tapi juga berkualitas, ramah lingkungan, dan berkelanjutan,” imbuhnya.
Peran Penting?
Sudjatmiko juga menyoroti peran penting BUMN Karya sebagai ujung tombak pembangunan. Namun, ia mengingatkan bahwa tekanan keuangan yang tinggi pasca pandemi dan ketergantungan pada pembiayaan utang menjadi tantangan tersendiri.
Sebelumnya dalam penutupan acara ICI 2025, Presiden Prabowo menegaskan bahwa prioritas pembangunan pemerintah saat ini meliputi pencapaian swasembada pangan, swasembada energi, serta penyediaan air bersih. Presiden RI ingin melibatkan bukan saja BUMN melainkan swasta dapat memiliki peran luas dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. (Cah/P-3)