Mudik Berpotensi Timbulkan Polusi, Ini Saran Pakar Pengelolaan Lingkungan IPB University

2 months ago 33
Update Warta Siang Cermat Non Stop
Mudik Berpotensi Timbulkan Polusi, Ini Saran Pakar Pengelolaan Lingkungan IPB University Pemudik melintas di Jalan Raya Pantura, Subang, Jawa Barat, Sabtu (29/3/2025).(ANTARA/Sulthony Hasanuddin)

ARUS mudik Lebaran yang meningkat setiap tahunnya ternyata membawa dampak signifikan terhadap lingkungan, salah satunya polusi udara.

Pakar Pengelolaan Lingkungan dan Pencemaran IPB University Prof Hefni Effendi menyarankan agar masyarakat memilih angkutan massal untuk mengurangi dampak negatif, khususnya dalam hal polusi udara.

Menurutnya, penggunaan kendaraan pribadi selama mudik akan meningkatkan emisi gas rumah kaca akibat pembakaran bahan bakar fosil.

"Dengan peningkatan penggunaan mobil dan sepeda motor pribadi, serta penambahan frekuensi kereta api, bus, dan penerbangan, emisi gas rumah kaca dan jejak karbon transportasi akan meningkat," ujarnya.

MI/HO--Pakar Pengelolaan Lingkungan dan Pencemaran IPB University Prof Hefni Effendi

Selain itu, kebiasaan packing sekali pakai (throw away packing) selama perjalanan mudik turut berkontribusi terhadap peningkatan limbah padat. 

Untuk itu, Prof Hefni menekankan pentingnya penggunaan kemasan yang dapat dipakai berulang kali untuk mengurangi sampah yang dihasilkan.

Prof Hefni menyebut, peningkatan jumlah kendaraan pribadi selama mudik diprediksi akan meningkatkan pencemaran udara dan kebisingan. 

Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk mempertimbangkan angkutan umum massal sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan.

Di sisi lain, pemerintah pun diharapkan dapat meningkatkan fasilitas angkutan massal yang tepat waktu, aman, nyaman, serta memiliki tujuan yang banyak. 

"Penyediaan fasilitas ini bisa didorong dengan pemberian insentif kepada penyelenggara angkutan massal, baik BUMN maupun swasta," kata Hefni.

"Kita patut apresiasi atas upaya pemerintah yang membuka ruang WFH (Work From Home) dan WFA (Work From Anywhere) bagi para karyawan jauh hari sebelum lebaran untuk antisipasi lonjakan penumpukan kepadatan transportasi mudik, sekaligus dapat berperan mereduksi emisi gas rumah kaca," ujarnya.

Dalam menghadapi lonjakan arus mudik, penggunaan angkutan umum massal dianggap sebagai pilihan terbaik. Namun, bagi yang tetap memilih kendaraan pribadi, ia menyarankan untuk memanfaatkan masa libur yang panjang agar perjalanan tidak terjadi secara bersamaan, yang dapat mengurangi akumulasi pencemaran udara, kebisingan, dan sampah. (Z-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |