Momen Peringatan Hari Bumi Sebagai Komitmen Angkutan Moda KA yang Lebih Hijau

1 week ago 10
Momen Peringatan Hari Bumi Sebagai Komitmen Angkutan Moda KA yang Lebih Hijau Angkutan moda KA wujudkan ekosistem logistik yang lebih hijau.(Dok.Istimewa)

INISIATIF peralihan moda angkutan barang dari truk ke kereta api (KA) serta optimalisasi pemanfaatan KA, sebagai transportasi berkelanjutan,
merupakan langkah dan bagian dari strategi jangka panjang KAI Logistik untuk mewujudkan ekosistem logistik yang lebih hijau dan efisien. Komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan ditujukan terlebih pada momen peringatan Hari Bumi yang jatuh pada 22 April lalu.

VP of Corporate Secretary KAI Logistik, Dwi Wulandari melalui keterangannya Kamis (24/4) mengungkapkan, transportasi darat, terutama moda truk, berkontribusi signifikan terhadap emisi karbon. Pihaknya percaya bahwa KA adalah solusi logistik masa depan yang lebih ramah lingkungan. Dengan memaksimalkan pengangkutan barang melalui jalur rel, kontribusi terhadap emisi karbon dapat ditekan secara signifikan dan mendukung target pengurangan karbon nasional.

“Kami terus memperluas layanan pengangkutan berbasis rel ke berbagai wilayah strategis, termasuk kawasan industri dan pelabuhan, guna
memberikan alternatif moda yang kompetitif bagi pelaku usaha. Selain lebih ramah lingkungan, penggunaan kereta api juga terbukti lebih efisien dalam jangka panjang, terutama untuk pengiriman jarak jauh dan dalam volume besar,” papar Dwi.

Menurut Dwi, sebagai bagian dari kampanye Green Logistics, perseroan terus menyempurnakan kapasitasnya khususnya dalam peralihan moda darat ke KA di antaranya penambahan rangkaian KA Kontainer, dengan kapasitas 30 gerbong datar (60 TEUs) atau setara dengan 1.080 ton dalam satu kali perjalanan dan beroperasi setiap dua kali sehari.

Selain itu, juga menambah kapasitas angkut untuk rute Klari, Karawang menuju Semarang dan Surabaya dari yang sebelumnya 20 GD menjadi 30 GD, sebagai wujud nyata perusahaan dalam memfasilitasi distribusi berbasis KA.

“Sebagai penguatan komitmen transportasi berkelanjutan, kami juga telah menghadirkan solusi digital melalui aplikasi KAI Logistik TRAX untuk memudahkan pelanggan dalam melakukan pemesanan, pelacakan, dan monitoring pengiriman secara real-time untuk layanan Kalog Express. Tak hanya dalam penguatan aspek operasi dan layanan, perusahaan juga mengimbangi dengan langkah hijau melalui penanaman 1.200 pohon pada awal tahun 2025,” jelas Dwi.

Inisiatif-inisiatif tersebut lanjut Dwi, sejalan dengan komitmen perseroan untuk terus berkontribusi dalam pencapaian Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam aspek climate action dan infrastruktur berkelanjutan selaras dengan langkah nyata perusahaan dalam hal lingkungan.

Perusahaan juga mengapresiasi pelaku usaha yang turut mendukung dan menyukseskan logistik hijau melalui penggunaan moda KA dalam distribusi barang. Hal ini salah satunya ditunjukkan melalui tren peningkatan  pengiriman barang menggunakan angkutan peti kemas yang meningkat 13% pada tahun 2024, mencapai 2,3 juta ton dan mencatatkan lebih dari 530.000 ton pada kuartal pertama 2025.

Green logistics berkontribusi langsung terhadap kualitas hidup masyarakat, melalui udara yang lebih bersih, lalu lintas yang lebih lancar, mengurangi risiko kecelakaan, memperpanjang umur infrastruktur jalan serta menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman bagi masyarakat.

“Di sisi lain, hadirnya jaringan logistik berbasis rel yang lebih inklusif juga membuka akses yang lebih luas bagi pelaku usaha di berbagai daerah, memperkuat konektivitas nasional dan mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi. Kami percaya bahwa keberlanjutan bukan sekadar pilihan, tetapi sebuah keharusan untuk masa depan Indonesia yang lebih hijau, adil dan tangguh,” sambung Dwi. (E-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |