Menteri Perindustrian Resmikan Pabrik Panel Surya Terbesar Di Indonesia.

5 hours ago 2
Menteri Perindustrian Resmikan Pabrik Panel Surya Terbesar Di Indonesia. Menteri Perindustrian meresmikan pabrik panel surya terintegrasi di Kendal, Jawa Tengah.(MI/Haryanto Mega)

MENTERI Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meresmikan PT Trina Mas Agra Indonesia (TMAI), pabrik panel surya terintegrasi pertama dan terbesar di Indonesia yang berlokasi di Kawasan Industri Kendal, Kendal, Jawa Tengah, Kamis (19/6). 

Pabrik ini siap memproduksi hingga 1 juta panel surya per tahun untuk mendukung transisi energi nasional. Pabrik sel dan modul surya terintegrasi ini merupakan kolaborasi antara Trina Solar Co Ltd, PT Daya Sukses Makmur Selaras (anak usaha PT Dian Swastatika Sentosa Tbk – bagian dari Sinar Mas Group), dan PT PLN Indonesia Power Renewable. Proyek ini menjadi tonggak penting dalam mendukung transisi energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia.

Menteri Agus menyampaikan bahwa berdasarkan data dari Institute for Essential Services Reform per Juni 2024, kapasitas produksi modul surya dalam negeri meningkat sebesar 2,3%. 

Namun, efisiensi dan daya saing harga produk lokal masih kalah dibandingkan produk impor. “Harga PLTS lokal itu masih 30-45% lebih tinggi, dibandingkan impor dan ini yang menjadi perhatian kita,” kata Agus. 

Ia menjelaskan, salah satu penyebabnya, belum adanya modul surya dalam negeri yang memiliki sertifikat KIR 1, yang menyebabkan sulitnya akses pembiayaan dari lembaga keuangan. “Selamat untuk TMAI yang telah mendapatkan sertifikat KIR 1 dan satu-satunya dibanding perusahaan lain,” tambahnya. 

Agus juga menekankan pentingnya peran industri panel surya sebagai katalis terciptanya ekosistem energi surya nasional. Dengan kapasitas produksi mencapai 1 GW per tahun, ketergantungan pada impor modul dan sel surya akan mulai berkurang. “Dengan kapasitas tersebut , maka dalam hitungan kami TMAI akan memproduksi sekitar 1,4 juta lembar panel surya per tahun,” katanya.

INVESTASI RP1,5 TRILIUN
Sementara Wakil Direktur Utama PT Trina Mas Agra Indonesia (TMAI), Lokita Prasetya, mengungkapkan bahwa pabrik ini memiliki nilai investasi yang mencapai lebih dari Rp1,5 triliun. 

Selain itu, pabrik tersebut menyerap hingga 640 tenaga kerja dan menyediakan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas tenaga kerja khususnya di teknologi produksi sel surya dan modul.

“Pabrik ini telah siap beroperasi dan menggunakan teknologi i-TOPCon Advanced, generasi terbaru yang mampu menghasilkan panel surya dengan daya hingga 720 Wp per panel dan efisiensi tertinggi di kelasnya mencapai 23,2%,” ujar Lokita. 

Direktur TMAI Ooi Kok Tiong menambahkan, pabrik ini juga dimaksudkan untuk mempercepat hilirisasi industri, termasuk penciptaan ekosistem energi surya dalam negeri dan rantai pasok, baik secara horizontal (industri pendukung) maupun vertikal (pembuatan wafer dan ingot, serta pengembangan smelter polisilikon).

“Pabrik ini juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 8% per tahun, menghasilkan sekitar Rp3,7 triliun pada masa investasi dan Rp1 triliun per tahun pada masa operasional,” ujar Ooi Kok Tiong.(E-2). 

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |