Menteri ESDM Temukan Masyarakat yang Beralih dari Pertamax

1 month ago 24
Menteri ESDM Temukan Masyarakat yang Beralih dari Pertamax Pengendara mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax ke tangki sepeda motor di SPBU Pertamina, Jakarta.(MI/Usman Iskandar)

SETELAH terungkapnya kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina pada periode 2018-2023, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, adanya peralihan konsumsi bahan bakar minyak (BBM), dari pertamax (RON 92) ke Pertalite (RON 90).

"Saya tadi tanya ke petugas pom bensin soal perubahan konsumsi dari RON 92 ke pertalite. Memang ada sedikit pergeseran sekitar 5%," ujarnya saat menginspeksi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina 34-424-09 di Tanjung Gerem, Kecamatan Gerogol, Cilegon, Banten, Kamis (13/3).

Dalam kesempatan itu, Bahlil menginstruksikan Pertamina untuk menjaga kepercayaan masyarakat agar pangsa pasar (market share) perusahaan itu tidak mengalami penurunan. Peralihan konsumsi sebesar 5% itu menjadi bukti kasus dugaan korupsi yang sedang menimpa anak usaha Pertamina sangta berpengaruh di masyarakat.

Bahlil menekankan pentingnya pengawasan yang ketat terhadap impor minyak untuk menjaga kualitas produk BBM yang didistribusikan dan dipasarkan ke konsumen agar sesuai standar Lemigas Kementerian ESDM.

"Setiap kapal yang akan masuk membawa minyak impor harus dicek agar kualitas bahan bakar yang didistribusikan oleh PT Pertamina dalam kondisi baik dan sesuai standar," ucapnya.

Salah satu Petugas SPBU 34-424-09 di Tanjung Gerem, Lisa, mengungkapkan adanya penurunan penjualan pertamax di stasiun pengisian bensin tersebut. Meski tidak merinci, ia mengungkapkan sejumlah konsumen kini lebih banyak memilih pertamax turbo (RON 98).

"Penjualan (pertamax) kurang, Pak. Mereka lari ke Turbo sekarang," kata Lisa kepada Bahlil.

Di samping itu, Lisa juga menyebutkan bahwa sejumlah konsumen sempat menanyakan isu oplosan bahan bakar minyak Pertamina saat mereka melakukan pembelian.

Salah satu pembeli BBM pertamax di SPBU 34-424-Tanjung Gerem, Durma, berharap agar Pertamina lebih memerhatikan kepentingan masyarakat dengan memastikan kasus BBM oplosan tidak terulang kembali. Ia mengaku selama ini memilih mengonsumsi pertamax untuk menjaga kualitas mesin sepeda motornya.

"Saya memakai pertamax karena ingin menjaga mesin motor tetap baik. Semoga kejadian oplosan ini tidak terjadi lagi. Ini agar masyarakat bisa lebih percaya dengan produk pertamina," pungkas Durma. (E-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |