Mentan Ancam Segel Pengusaha yang Jual Bahan Pangan di Atas HET Saat Ramadan

3 weeks ago 19
Mentan Ancam Segel Pengusaha yang Jual Bahan Pangan di Atas HET Saat Ramadan Seorang staf menunjukkan minyak goreng Minyakita kepada pembeli pada Pasar Murah Pangan di Liluwo, Kota Gorontalo, Gorontalo.(ANTARA/Adiwinata Solihin)

MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengancam akan mencabut izin usaha bagi pengusaha yang menjual bahan pangan di atas harga eceran tertinggi (HET) saat Ramadan nanti. Tidak main-main, perusahaan yang melanggar terancam disegel dan dibekukan izinnya.

"Jangan sampai semua komoditas bahan pokok ini melebihi HET yang telah ditentukan. Kalau ada yang melanggar, kami pastikan akan dilakukan penindakan, bahkan pencabutan izin usaha," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (19/2).

Amran menyampaikan, tindakan tegas itu dilakukan agar masyarakat merasa tenang, terutama dalam menjalankan ibadah puasa karena tidak terganggu dengan harga bahan pokok yang sering kali naik di saat bulan Ramadan dan lebaran.

Ia meminta Satuan Tugas (Satgas) Pangan dan Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) mengawal stabilitas pasokan dan harga pangan sesuai HET, serta operasi pasar berjalan menjelang puasa. Hal itu untuk menjamin ketersediaan sembilan komoditas utama dalam kondisi aman dan terkendali.

"Pengawalan ini adalah perintah panglima tertinggi Presiden Prabowo Subianto," ucapnya.

Mentan mencontohkan harga Minyakita. Pemerintah telah menetapkan harga eceran tertinggi untuk Minyakita sebesar Rp15.700 per liter, sedangkan di pasaran banyak yang dibanderol Rp17.500.

Mentan berharap harga sebesar itu dapat diturunkan lagi untuk memenuhi harapan masyarakat dalam penyediaan minyak goreng dengan harga terjangkau.

"Yang pasti, sekali lagi saya katakan jangan ada yang bermain-main soal harga pangan. Ini pengawasannya akan sangat ketat dan tindakan yang akan diberikan juga sangat berat," katanya.

Di kesempatan itu, Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri menambahkan, operasi pasar merupakan wujud dan komitmen pemerintah untuk menjamin kebutuhan pangan masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa selama Ramadan.

"Kemendag mendukung secara penuh operasi pasar sebagai wujud menurunkan dan menstabilkan harga, sekaligus merespons keluh kesah para ibu dalam menghadapi Ramadan dan lebaran," jelasnya.

Sebelumnya, pemerintah telah memutuskan akan menggelar operasi pasar untuk berbagai komoditas utama, seperti minyakita, bawang putih, gula pasir dan juga daging kerbau. (Ins/E-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |