
DI tengah pertumbuhan ekonomi digital dan perkembangan pesat industri kreatif di Jawa Timur, persoalan ketenagakerjaan masih menjadi tantangan tersendiri. Meski Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di provinsi ini menurun menjadi 4,19% per Agustus 2024, lulusan pendidikan menengah dan tinggi masih mendominasi angka pengangguran dengan SMK sebesar 6,81%, SMA 6,69%, dan perguruan tinggi 5,33%.
Fakta ini menunjukkan masih adanya kesenjangan antara kompetensi lulusan dengan kebutuhan industri, serta pentingnya pendekatan pendidikan yang lebih relevan dan terintegrasi dengan dunia kerja.
Menjawab tantangan tersebut, Binus University melalui Binus Malang menghadirkan pendekatan pendidikan berkelas dunia yang berfokus pada pengembangan Digital Technopreneur untuk talenta muda yang mampu memadukan teknologi dan jiwa kewirausahaan.
Sebagai bagian dari komitmen membina dan memberdayakan masyarakat, Binus Malang ingin berkontribusi nyata dalam mencetak generasi muda Indonesia, khususnya di Jawa Timur, yang tidak hanya siap kerja tetapi juga mampu menciptakan peluang dan dampak positif di masyarakat.
“Pendidikan tidak lagi cukup hanya menghasilkan lulusan. Harus ada nilai tambah nyata yang mempersiapkan mereka menjadi inovator dan kontributor di era digital. Binus hadir untuk menjadi solusi atas ketimpangan kompetensi dan kesiapan karier, terutama di tengah dinamika industri yang cepat berubah,” ungkap Direktur Kampus Binus Malang, Dr. Robertus Tang Herman dilansir dari keterangan resmi, Jumat (23/5).
Melalui Program 2,5 Tahun Siap Berkarier melalui Enrichment Program, Minor Program, serta pengalaman lintas kampus (multicampus), mahasiswa Binus Malang tidak hanya dibekali keterampilan akademis, tapi juga pengalaman langsung di dunia kerja sejak dini.
Didukung lebih dari 2.200 mitra industri global, mahasiswa bisa terlibat dalam magang, pengembangan start-up, dan proyek riil lainnya sebelum mereka lulus.
Selain itu, Binus memiliki komunitas Binusian sebanyak lebih dari 200.000 yang bisa dijangkau oleh para mahasiswa untuk menjalin koneksi agar bisa membantu agar bisa mulai lebih awal berkarier.
Binus Malang juga menegaskan komitmennya sebagai kampus global yang berdampak lokal. Capaian BINUS sebagai Perguruan Tinggi Indonesia Berkelas Dunia versi Times Higher Education (THE) 2025, mengungguli sejumlah Perguruan Tinggi Negeri ternama. Hal ini semakin memperkuat kepercayaan masyarakat akan kualitas pendidikan yang ditawarkan.
“Selama kuliah saya memilih jalur entrepreneurship enrichment, dan dari situ saya mulai membangun Buff Apparel & Studio, sebuah bisnis konveksi yang kini telah berkembang dengan omset lebih dari Rp2 miliar. Semua berawal dari pengalaman nyata yang sudah dilatih oleh kampus sejak dini. Di Binus University, kami tidak hanya belajar, tetapi langsung berkarya,” ujar Misael Calvin, alumni Entrepreneurship Business Creation Binus Malang.
Melalui kegiatan ini, Binus Malang berharap dapat terus memperluas dampaknya sebagai pusat lahirnya talenta-talenta unggul dari Jawa Timur yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga siap berkarya dan memimpin di era digital. (H-2)