CNN Indonesia
Kamis, 06 Nov 2025 21:02 WIB
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin memimpin langsung penertiban tambang nikel ilegal di Morowali. Foto: Arsip Istimewa
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin memimpin langsung penertiban tambang nikel ilegal di Morowali, Sulawesi Tengah, Selasa (4/11). Sejumlah penjabat tinggi turut mendampingi yakni Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri, Kepala BPKP, Kepala Staf Umum TNI, dan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus).
Dalam keterangan tertulis Kemenhan, upaya ini disebut sebagai bukti negara hadir untuk menegakkan hukum tanpa pandang bulu, melindungi kekayaan sumber daya alam, serta memastikan produksi nasional berjalan sesuai ketentuan yang berlaku.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sjafrie mengatakan penertiban ini merupakan wujud keseriusan dan kehadiran negara dalam menindak semua aktivitas ilegal melalui Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH)
"Fakta di lapangan kita melihat dari dekat kegiatan Satgas PKH dalam rangka penertiban kawasan hutan, khususnya di pertambangan yang tidak memenuhi ketentuan-ketentuan yang sudah ditetapkan. Ini adalah kehadiran negara untuk melakukan penertiban terhadap semua kegiatan-kegiatan yang ilegal," kata Sjafrie.
Sjafrie mengatakan pemerintah juga akan terus mendorong produksi oleh tambang-tambang nikel yang legal. Menhan memastikan bahwa pemerintah dan aparat penegak hukum tidak akan pandang bulu dalam mengambil langkah tegas terhadap pelaku ilegal.
"Yang ilegal ini negara akan menegakkan ketentuan-ketentuan yang berlaku. Kita tidak melihat latar belakang, kita tidak melihat dari mana, tapi kita melihat bahwa kepentingan nasional harus kita tegakkan, harus kita selamatkan," kata Sjafrie.
(tim/sur)

8 hours ago
3
















































