
ABSteak by Chef Akira Back, restoran steak premium yang dikenal dengan konsep lifestyle Korean BBQ, menawarkan konsep unik yang menggabungkan tradisi steakhouse Korea dan sentuhan signature dishes Chef Akira Back. Chef Akira Back merupakan koki peraih bintang Michelin yang mempunyai pengalaman panjang dalam dunia fine dining dan dikenal secara global. Saat ini Akira Back Group berkembang pada 27 negara. Selain Indonesia (Senayan City), juga ada di kota-kota besar lain seperti Paris, Dubai, Singapura, Seoul, dan Bangkok.
"ABSteak bukan hanya tempat makan steak, tetapi juga bagian dari gaya hidup, yakni orang bisa menikmati makanan enak, musik live saat akhir pekan, dan atmosfer yang menyenangkan," kata Corporate Executive Chef Akira Back Group Indonesia Chef William Rusli, di Jakarta, Kamis (19/6).
Ia menjelaskan salah satu sentuhan khas Chef Akira Back yakni AB Wagyu Pizza, sebuah hidangan inovatif yang menggunakan daging sapi mentah di atas tortilla renyah, diberi tambahan aioli, green olives, dan minyak truffle untuk memperkaya rasa.
"ABSteak fokus pada premium beef cuts dan dry-aged beef. Daging yang digunakan berasal dari produsen terbaik untuk memastikan kualitas dan rasa superior," katanya.
Ia mengatakan teknik dry-aging diterapkan guna meningkatkan kelembutan dan rasa daging, dengan beberapa pilihan premium seperti 14 hari dry-aged picanha dan 45 hari dry-aged t-bone steak. "Sehingga memiliki keseimbangan antara sirloin dan tenderloin untuk tekstur yang lebih juicy," ucap William.
ABSteak, jelas dia, tidak hanya cocok untuk makan malam, tetapi juga menawarkan berbagai menu makan siang. ABSteak menyediakan menu khusus yang dirancang untuk makan siang berkualitas, cocok bagi mereka yang memiliki waktu terbatas tetapi tetap ingin menikmati hidangan premium. "Selain itu bisa untuk pertemuan bisnis, makan dengan teman lama, atau menikmati hidangan bermutu tanpa harus menunggu hingga malam," tuturnya.
Menu ini memberikan variasi hidangan, dari steak, makanan khas Korea, hingga pilihan ala carte untuk berbagai selera. Adapun menunya, antara lain galbi jim-short ribs yang dimasak 24 jam dan menghasilkan daging super lembut dengan rasa gurih khas Korea.
Ada juga gyu katsu-wagyu striploin dengan balutan crispy yang memberi kombinasi rasa renyah di luar, juicy di dalam, dilengkapi salad, miso soup dan nasi putih. "Tak ketinggalam namu meat sampler dengan pilihan tiga jenis daging, dilengkapi salad dan banchan platter (hidangan kecil ala Korea)," kata William.
Di Jakarta, ABSteak menempati area seluas 1.000 meter persegi, dengan desain menggabungkan area makan utama dan bar berbentuk 360 derajat yang megah.
Juga menyediakan sambilan ruang pribadi dengan tema yang berbeda dan bisa menampung hingga 130 tamu serta memberikan suasana mewah untuk bersantap, bersosialisasi, dan perayaan.
Chef Akira Back lahir di Seoul, Korea Selatan, dan pindah ke AS saat berusia 15 tahun. Awalnya, ia meniti karier sebagai atlet snowboard profesional selama tujuh tahun sebelum akhirnya menemukan passion di dunia kuliner dan hospitality. Saat bekerja di restoran Jepang lokal untuk menambah penghasilan, ia menyadari memasak memberinya sensasi sama seperti saat berseluncur di atas salju.
Ia kemudian menempuh pendidikan di International Culinary School di Colorado dan memulai karier sebagai koki di berbagai restoran ternama. Pada 2008, ia membuka restoran pertama, Yellowtail Japanese Restaurant & Lounge di Bellagio Resort & Casino, Las Vegas. Sejak saat itu, dia terus mengembangkan bisnis dengan membuka lebih dari 30 restoran di berbagai negara, termasuk Jakarta. Chef Akira Back juga dikenal karena inovasi kuliner yang menggabungkan teknik tradisional dengan pendekatan modern. (H-2)