
PT Merak Chemicals Indonesia (MCCI) berhasil mendapatkan penghargaan tertinggi Kategori Sapphire: Best Enterprise in Regulatory Compliance dalam ajang Indonesia Regulatory Compliance Awards (IRCA) 2025. Selain itu, Presiden Direktur MCCI, Anang Adji Sunoto turut dinobatkan sebagai Most Inspiring Leader in Regulatory Compliance berkat peran inspiratifnya dalam membangun budaya kepatuhan hukum secara menyeluruh di lingkungan perusahaan.
Anang menekankan bahwa penghargaan ini menjadi bukti perusahaan yang berkomitmen kuat terhadap kepatuhan hukum dan tata kelola perusahaan yang baik.
“Terima kasih atas penghargaan yang diberikan hari ini. Bagi kami, ajang seperti ini sangat penting karena menyoroti aspek legal dan kepatuhan terhadap hukum di Indonesia, baik oleh perusahaan maupun individu. Apalagi saat ini Indonesia sangat membutuhkan kepastian hukum,” terang Anang dikutip dari siaran pers yang diterima, Sabtu (10/5).
Kepastian hukum, lanjut Anang, menjadi faktor kunci dalam menciptakan iklim usaha yang sehat dan menarik bagi investor. Ia menilai bahwa hal tersebut sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan hidup perusahaan.
“Bagi para pelaku usaha, kepastian hukum adalah hal utama. Jangan sampai kita sudah menyusun rencana bisnis dengan matang, lalu tiba-tiba semua menjadi berantakan karena adanya perubahan aturan atau kebijakan dari pemerintah. Hal seperti ini tentu mengganggu kenyamanan para investor yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia,” tambahnya.
Lebih jauh, Anang menegaskan bahwa pemerintah mesti menjamin bahwa produk hukum bisa mendorong perkembangan industri di dalam negeri, bukan malah menjadi penghambat.
"Industri di dalam negeri juga membutuhkan perlindungan hukum agar bisa tumbuh dan berkembang, sehingga bisa memberi manfaat lebih luas bagi masyarakat dan negara, serta membantu mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045,” tegasnya.
Di kesempatan yang sama, Managing Director Legal Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Robertus Spilettiak yang diwakili Legal Counsel BPI Danantara, Beko Setiawan turut memberikan apresiasi atas inisiatif IRCA dalam membangun ekosistem hukum yang sehat dan kolaboratif. Ia juga menyoroti pergeseran orientasi kepatuhan menjadi bagian dari budaya organisasi yang lebih luas dan strategis.
“Kami memandang pencapaian ini sebagai hasil kerja keras banyak pihak perusahaan-perusahaan yang mulai memprioritaskan tata kelola yang baik, profesionalisme dalam aspek hukum dan kepatuhan, serta platform seperti Hukumonline yang berkontribusi membangun ekosistem hukum dan compliance yang solid,” ujarnya.
Sementara itu, CEO Hukumonline Arkka Dhiratara mengungkapkan bahwa IRCA menjadi sarana untuk memperkuat budaya kepatuhan yang strategis di kalangan pelaku industri.
“Kami berharap penghargaan ini dapat menjadi pemicu dan motivasi bagi lahirnya lebih banyak role model dalam dunia industri, perusahaan-perusahaan yang menjadikan kepatuhan bukan sebagai beban, tetapi sebagai nilai dan kekuatan,” jelasnya. (E-3)