Makin Rajin Jalin Kolaborasi Guna Atasi Efisiensi, Kemenekraf Bersinergi dengan RRI

1 week ago 8
Situs Informasi News Sekarang Viral Terbaik
Makin Rajin Jalin Kolaborasi Guna Atasi Efisiensi, Kemenekraf Bersinergi dengan RRI Menekraf/Kabekraf Teuku Riefky Harsya meneken Memorandum of Understanding dengan RRI, Rabu (5/3).(Dok Kemenekraf/Bekraf )

Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf/Bekraf) berkolaborasi dengan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) sebagai langkah strategis dalam pengembangan ekonomi kreatif. Kolaborasi itu bertepatan dengan peluncuran Program Musicpreneur oleh RRI yang bertujuan mendukung industri musik Tanah Air dengan pendekatan kewirausahaan.

“Kami terus berkolaborasi lintas kementerian dan lembaga, termasuk dengan RRI, yang memiliki jangkauan luas hingga ke pelosok negeri. MoU ini membuka peluang untuk berbagi data mengenai potensi musik di Indonesia serta mengaktivasi kantor-kantor RRI di daerah guna melibatkan lebih banyak pelaku ekonomi kreatif, seperti musisi lokal dan kreator konten,” ujar Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf) Teuku Riefky Harsya usai meneken Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman dengan RRI, Rabu (5/3).

Selain itu, Kemenekraf juga menandatangani MoU dengan tiga asosiasi periklanan yakni Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I), Asosiasi Perusahaan Media Luar-Griya Indonesia (AMLI), dan Ikatan Rumah Produksi Iklan Indonesia (IRPII).

Terkait Musicpreneur, Riefky berharap program itu mendorong penciptaan karya musik serta memperkuat ekosistem industri musik melalui produksi, distribusi, serta pemasaran berbasis digital. Menekraf Rieky mengatakan hal itu memungkinkan musisi untuk menjangkau audiens global, menciptakan aliran pendapatan baru, serta berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kami berharap program ini dapat menjadi wadah inkubasi bagi musisi Indonesia agar lebih profesional dan berdaya saing. Selain akses pasar, pendampingan terkait hak kekayaan intelektual juga menjadi perhatian utama kami. Ke depan, kerja sama ini akan diperluas, sebagaimana yang telah kami lakukan bersama TVRI. Jadikan musik sebagai kekuatan untuk membawa nama Indonesia ke kancah global,” imbuh Riefky.

Sebagai bagian dari rangkaian kolaborasi ini, Riefky juga berpartisipasi dalam rekaman podcast spesial menjelang peringatan Hari Musik Nasional pada 9 Maret. Dalam kesempatan tersebut, dia mengajak para musisi dan pelaku industri musik untuk terus berkarya serta bersinergi dalam membangun ekosistem musik yang lebih kuat dan inklusif.

“Pemerintah berkomitmen mendukung industri musik melalui regulasi yang berpihak pada musisi, penyediaan infrastruktur yang memadai, serta kemudahan perizinan. Mari kita jadikan musik Indonesia sebagai kebanggaan bangsa yang mendunia,” kata Riefky.

Sebelumnya, Riefky mengungkapkan, berbagai kolaborasi dengan berbagai pihak, baik itu instansi pemerintah maupun swasta, menjadi solusi yang ditempuh Kemenekraf/Bekraf guna mengatasi efisiensi anggaran. Anggaran Kemenekraf pada 2025 mengalami efisiensi sebesar Rp90,5 miliar dari pagu awal Rp279,6 miliar.Anggaran yang dapat digunakan setelah efisiensi sebesar Rp189,1 miliar.

Sementara itu, Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Ignatius Hendrasmo mengatakan program ini menjadi kado untuk perayaan Hari Musik Nasional pada 9 Maret 2025. Hal ini merupakan pengingat bahwa musik bukan hanya sekadar seni melainkan mampu menjadi ekonomi Indonesia.

“Musik bukan hanya seni dan pelengkap di kehidupan sehari - hari, musik mampu menjadi pendongkrak ekonomi. Hadirnya program Musicpreneur ini mampu menjadi wadah bagi para pejuang ekraf, lebih dalamnya mampu menjadi pelaku UMKM di industri musik untuk mempromosikan, memberi edukasi tentang bisnis mengenai branding, pemasaran serta monetisasi sebuah karya dengan dunia digital agar menjangkau khalayak luas," kata Hendrasmo. (X-8)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |