Banjir Rob Kembali Rendam Demak dan Pekalongan di Pantura Jawa Tengah 

1 day ago 7
Banjir Rob Kembali Rendam Demak dan Pekalongan di Pantura Jawa Tengah  Perbaikan tanggul Sungai Bremi di Kota Pekalongan yang jebol(Dok Pemkot Pekalongan)

BANJIR air laut pasang (rob) masih merendam sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah Senin (2/6), Pemerintah Kota Pekalongan lakukan perbaikan tanggul Sungai Bremi yang jebol untuk mencegah banjir rob semakin meluas.

Pemantauan Media Indonesia Senin (2/6) sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Demak, Semarang, Kendal, dan Pekalongan masih  terendam banjir air laut pasang (rob) dengan ketinggian bervariasi 30-120 centimeter, bahkan saat rob datang pukul 11.00-17.00 WIB banjir semakin lebih tinggi lagi.

Di Kabupaten Demak banjir rob tidak hanya merendam sejumlah pemukiman warga di puluhan desa di empat kecamatan, tetapi juga merendam jalur Pantura Semarang-Demak di Kecamatan Sayung, Demak sehingga mengakibatkan lalulintas terganggu karena kendaraan melintas dari arah barat maupun timur harus berjalan merambat.

Sedangkan di Kota Pekalongan banjir rob di Kecamatan Tirto tidak kunjung surut, bahkan jebolnya tanggul Sungai Bremi beberapa hari lalu membuat warga daerah ini semakin khawatir banjir rob semakin meningkat. "Tanggul Sungai Bremi yang jebol membuat Jami was-was mengakibatkan banjir besar," kata Kuswandi,45, warga Tirto, Pekalongan.

Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid mendapat laporan jebolnya tanggul Sungai Bremi tersebut mendatangi titik jebol untuk mengecek kondisi tanggul, sehingga langsung memerintahkan instansi terkait segera melakukan perbaikan dan penambalan untuk mengantisipasi banjir rob lebih besar.

"Saya perintahkan instansi terkait segera tambal tanggul secara cepat, agar banjir rob tidak meningkat di kawasan DAS Bremi ini, sehingga tim langsung turun dibantu warga bergerak lakukan penambalan," kata Achmad Afzan Arslan Djunaid Senin (2/6).

Demikian Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari juga melakukan kunjungan ke Kelurahan Bandengan dan Karangsari, Kendal dengan menyalurkan bantuan untuk warga korban rob, untuk mengatasi rob jangka panjang masih berharap segera dibangunkan tanggul laut. "Dibutuhkan setidaknya 2,6 triliun untuk penanganan rob di Kendal," ujarnya.

Sementara itu Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Shafira Tsanyfadhila mengatakan air laut pasang di perairan utara masih akan berlangsung hingga beberapa hari kedepan dengan ketinggian maksimum 1, 1 meter yang datang setiap pukul 11.00-17.00 WIB, sehingga diminta warga di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah untuk siaga banjir rob.

Banjir Rob di Pantura Jawa Tengah ini, menurut Shafira Tsanyfadhila, Ahan berdampak terganggunya kegiatan warga seperti transportasi, bongkar muat barang di pelabuhan, budidaya perikanan darat dan petani garam, bahkan dimungkinkan merendam kawasan pemukiman penduduk di kawasan pesisir.

"Diminta warga kembali siaga banjir rob, karena air laut pasang masih berlangsung hingga beberapa hari kedepan," ungkapnya Senin (2/6). 

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |