Lando Norris Menang di GP Austria, Siap Hadapi Silverstone dengan Rasa Percaya Diri

7 hours ago 1
Lando Norris Menang di GP Austria, Siap Hadapi Silverstone dengan Rasa Percaya Diri Lando Norris berhasi menang di GP Austria. Ia menyebutnya sebagai momen yang memuaskan.(Media Sosial X)

PEMBALAP McLaren, Lando Norris, menyebut kemenangan di Grand Prix Austria sebagai momen yang “memuaskan”. Kemenangan ini memberinya “kepercayaan diri” menjelang balapan kandangnya di Silverstone.

Dalam balapan yang berlangsung pada Minggu (29/6), Norris tampil impresif di bawah tekanan ketat dari rekan setimnya, Oscar Piastri. Kemenangan ini menjadi yang ketiga bagi Norris musim ini, sekaligus memangkas jaraknya dari Piastri dalam klasemen kejuaraan menjadi 15 poin.

Namun, lebih dari sekadar tambahan poin, kemenangan ini menjadi pembuktian bagi Norris atas konsistensi performanya dalam beberapa pekan terakhir, terutama setelah kegagalan menyakitkan di Kanada, di mana ia terpaksa mundur dari lomba usai menabrak mobil Piastri.

“Saya tak perlu membuktikan apa-apa kepada siapa pun. Saya hanya ingin membuktikan sesuatu untuk diri saya sendiri,” ujar Norris. “Akhir pekan ini berjalan bersih dan saya merasa benar-benar menyatu dengan mobil.”

Bangkit dari Kegagalan

Musim ini bukanlah awal yang mulus bagi Norris. Meski kecepatannya tak pernah diragukan, ia kesulitan menunjukkan performa maksimal dalam sesi kualifikasi. Salah satu penyebabnya adalah masalah kurangnya rasa kontrol dari bagian depan mobil.

Sebagai solusinya, McLaren memperkenalkan perubahan pada geometri suspensi depan di GP Kanada. Perubahan ini meningkatkan respons kemudi—sesuatu yang sangat dibutuhkan Norris. Piastri memilih tidak menggunakan setelan ini karena merasa tak memerlukannya.

Team Principal McLaren, Andrea Stella, menilai kemenangan Norris di Austria adalah hasil dari ketekunan dan kerja keras sang pembalap, baik secara teknis maupun pengembangan pribadi.

“Ini bukan sekadar soal kecepatan. Kami tahu Lando cepat. Yang kami butuhkan hanyalah menyempurnakan eksekusi, dan hasil akan datang,” ucap Stella. “Ia sangat tangguh dan terus berkembang seperti layaknya para juara sejati.”

Duel Sengit dengan Piastri

Kualifikasi di Austria memperlihatkan salah satu penampilan terbaik Norris. Ia meraih pole position dengan margin terbesar musim ini, meski Piastri dan Max Verstappen gagal menyelesaikan putaran terakhir karena insiden Pierre Gasly.

Balapan pun berlangsung sengit sejak awal. Piastri, yang berhasil menyalip Charles Leclerc di tikungan pertama, terus membayangi Norris dalam jarak satu detik berkat bantuan DRS.

Puncak ketegangan terjadi pada lap ke-11, saat Norris sempat kehilangan posisi karena kesalahan kecil, namun dengan cepat merebutnya kembali. Sembilan lap kemudian, Piastri mencoba aksi nekat yang hampir berujung tabrakan—manuver yang langsung dikritik oleh tim.

“Mencoba manuver seperti itu memang terlalu berisiko,” aku Piastri. “Tapi kami balapan untuk menang, tentu akan ada momen yang intens. Menurut saya, itu pertarungan yang seru.”

Menuju Silverstone: “Distraksi Positif”

Kemenangan Norris di Austria memperlihatkan McLaren tengah berada dalam tren positif, terutama dengan paket aerodinamika baru yang terbukti efektif di trek seperti Red Bull Ring. Namun, Stella menegaskan  Austria memang sirkuit yang menguntungkan karakter mobil McLaren, dan tantangan sesungguhnya akan datang di Silverstone.

Meski menjadi balapan kandang, Norris menepis anggapan adanya tekanan berlebih.

“Saya ingin menang di sana lebih dari tempat mana pun, tapi itu justru memberi motivasi, bukan tekanan,” kata Norris. “Ini malah jadi distraksi yang menyenangkan.”

Dengan performa yang mulai stabil, atmosfer positif di dalam tim, dan modal kuat dari Austria, Norris kini mengincar kemenangan bersejarah di rumah sendiri. Silverstone akan menjadi panggung berikutnya dalam pertarungan ketat dua pembalap muda McLaren yang kini berada di level tertinggi. (BBC/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |