Lakukan Pertemuan Rahasia dengan Hamas, AS Tolak Dianggap Bernegosiasi

1 week ago 6
Lakukan Pertemuan Rahasia dengan Hamas, AS Tolak Dianggap Bernegosiasi Sejumlah warga Palestina berjalan di antara reruntuhan gedung-gedung di Jalur Gaza.(Dok. Antara/Anadolu)

DEPARTEMEN Luar Negeri AS membantah anggapan pihaknya sedang bernegosiasi dengan Kelompok Hamas. Pertemuan yang dilakukan pemerintahan Donald Trump bertujuan untuk menegaskan kembali sikap AS bahwa Hamas tersebut tidak dapat berada di Gaza.

“Jika Anda berbicara dengan seseorang, itu tentu bukan negosiasi. Itu bukan sesuatu yang tidak bisa didamaikan. Itu adalah penyampaian posisi Amerika dengan cara yang berbeda,” kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri Tammy Bruce dalam pengarahan pertamanya, Kamis (6/3).

Pernyataannya muncul sehari setelah Gedung Putih mengonfirmasi bahwa pemerintahan Trump terlibat dalam dialog langsung dengan Hamas, seraya menambahkan bahwa pembicaraan tersebut sejalan dengan kepentingan AS.

“Tidak ada yang berbeda. Tidak ada yang disampaikan secara berbeda. Tidak ada perubahan posisi. Itu adalah penyampaian posisi Amerika yang sudah ada tentang Hamas dan bagaimana kelompok itu tidak bisa ada di Gaza,” ucap dia.

“Baik itu melalui tweet, kabel diplomatik, atau di televisi, atau utusan, atau dalam pertemuan, pesan itu bisa disampaikan,” lanjut Bruce.

Adapun terkait proposal yang diadopsi dalam pertemuan puncak para pemimpin Arab mengenai rekonstruksi Gaza, Bruce mengatakan: “Itu tidak memenuhi persyaratan, sifat dari apa yang diminta oleh Presiden Trump.”

Dia menambahkan bahwa AS menyambut baik upaya untuk menangani masalah tersebut dan seraya mengatakan: “Ini jelas harus terus berlanjut.”

Sebelumnya, Juru Bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt mengatakan Israel telah diajak konsultasi mengenai pertemuan AS dan Hamas. Ia menambahkan pembicaraan tersebut masih berlangsung.

Leavitt menolak untuk merinci cakupan diskusi, termasuk apakah diskusi tersebut hanya membahas mengenai pembebasan sandera tambahan yang ditahan oleh Hamas, atau juga mencakup proposal Trump yang banyak dikritik untuk mengambil alih Jalur Gaza yang terkepung.

Seorang sumber Palestina yang memiliki informasi terpercaya mengatakan kepada Anadolu bahwa pembicaraan tersebut membahas posisi terkait kesepakatan pembebasan tahanan Israel yang memiliki kewarganegaraan Amerika.

Sumber tersebut mengatakan pembicaraan berlangsung beberapa minggu lalu dan mencatat bahwa ini bukan pertama kalinya pertemuan semacam itu terjadi. (Anadolu/Ant/I-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |