
PRESIDEN RI Prabowo Subianto dinilai ingin memenuhi janji politiknya dalam lima tahun ke depan ketimbang membahas maju lagi dalam Pemilu 2029. Diketahui, pada Kongres IV TIDAR Presiden Prabowo Subianto mengatakan agar kader Partai Gerindra tidak menggemborkan dua periode.
Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro menuturkan keengganan Prabowo untuk didorong mencalonkan diri kembali di pemilihan presiden mendatang menunjukkan rasa kerendahan hati dari Prabowo sebagai presiden petahana.
“Meski menang unggul dalam satu putaran pada pemilihan presiden 2024 dan dukungan partai politik di koalisi masih sangat besar saat ini tetapi itu tidak lantas membuat Presiden Prabowo terburu-buru menegaskan akan maju kembali di pemilihan 2029,” terang Bawono kepada Media Indonesia, Kamis (22/5).
“Prabowo sadar betul menunaikan janji-janji politik dalam lima tahun pemerintahan jauh lebih penting ketimbang terburu-buru untuk mengatakan akan maju kembali calon presiden di Pemilu 2029,” tambahnya.
Menurutnya, di era pemilihan langsung saat ini seorang pemimpin eksekutif baik presiden maupun kepala daerah harus sadar terhadap konsekuensi reward and punishment dari publik.
Bawono menilai apabila mampu menunaikan janji-janji politik kepada publik dengan kinerja baik tentu bukan hal sulit untuk terpilih kembali pemilihan mendatang.
Pun demikian, lanjut Bawono, apabila tidak mampi memenuhi janji-janji politik serta juga gagal menujukkan kinerja baik di mata publik tentu akan memperoleh punishment berupa tidak terpilih kembali di pemilu mendatang. (Ykb/P-1)