Kerja Sama Strategis Vietnam-Indonesia, Promosi Model Pertanian Sirkular

3 hours ago 4
Kerja Sama Strategis Vietnam-Indonesia, Promosi Model Pertanian Sirkular Ilustrasi(Dok TTC AgriS)

PERUSAHAAN pertanian yang didukung teknologi canggih asal Vietnam, TTC AgriS (HOSE: SBT), resmi menjalin kerja sama dengan Sungai Budi Group melalui penandatangan perjanjian di Ho Chi Minh City, Vietnam. Penandatanganan kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari komitmen yang tercantum dalam Nota Kesepahaman (MOU) pada Maret 2025 di Indonesia untuk meningkatkan pemanfaatan sains dan teknologi, serta mengembangkan rantai nilai industri pertanian di kedua negara.

"Setelah menghadirkan inovasi berkelanjutan selama lebih dari setengah abad, TTC AgriS telah berkembang dari produsen gula di pasar domestik menjadi penyedia solusi pertanian internasional. Investasi besar-besaran pada litbang dan teknologi, serta pengembangan rantai nilai industri yang bersifat sirkular, tak hanya menentukan daya saing kami, namun juga membuktikan komitmen TTC AgriS pada standar ESG global," kata Chairlady TTC AgriS, Dang Huynh Uc My dikutip dari siaran pers yang diterima, Kamis (24/4).
 
Sebagai negara yang memiliki populasi terbesar keempat di dunia, serta ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia selalu menjadi unsur utama dalam strategi regional TTC AgriS. Komitmen strategis ini tak hanya memperluas jangkauan internasional TTC AgriS, namun juga mempererat kemitraan Vietnam-Indonesia, serta berkontribusi terhadap peningkatan perdagangan bilateral menjadi US$ 18 miliar pada 2028.

"Makna di balik kemitraan strategis ini dengan membahas sinergi visi dan keunggulan dari kedua grup usaha terkemuka yang bergerak di sektor pertanian," ucap CEO Sungai Budi Group, Oey Alfred.
 
Dalam perjanjian kerja sama yang baru diteken ini, TTC AgriS dan Sungai Budi Group akan membangun Pusat Penelitian dan Pengembangan pertanian berkelanjutan, serta meluncurkan kebun tebu percontohan seluas 2.000 hektare di Indonesia. Program ini akan memanfaatkan teknologi pertanian canggih yang meningkatkan hasil panen, mengoptimalkan kualitas bahan baku, serta mempercepat transformasi hijau di rantai nilai industri pertanian.
 
Di sektor perkebunan kelapa, kedua perusahaan membahas rencana pendirian usaha patungan pada 2025 untuk memperluas skala usaha hingga 300 juta liter/kilogram melalui dua fase. TTC AgriS dan Sungai Budi Group juga berencana mengembangkan kebun kelapa organik seluas 20.000 hektar, berkolaborasi dengan petani lokal.

Lewat langkah tersebut, TTC AgriS semakin berperan sebagai pionir industri yang membangun rantai pasok industri pertanian yang berdaya tahan dan mudah beradaptasi, serta mampu menghadapi pergeseran ekonomi dunia sekaligus memperkuat peran ASEAN dalam rantai pasok pertanian dunia. (E-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |