Bermain: Kunci untuk Membantu Si Kecil Tumbuh Lebih Aktif dan Kreatif

4 hours ago 2
 Kunci untuk Membantu Si Kecil Tumbuh Lebih Aktif dan Kreatif Anak bermain(Dok. Freepik)

BERMAIN lebih dari sekadar hiburan—ini adalah alat yang sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang fisik, kognitif, serta sosial-emosional anak. Melalui bermain, Si Kecil dapat mengasah kreativitas, mengembangkan keterampilan sosial, dan memperkuat kemampuan berpikir mereka. Tidak hanya itu, bermain juga membantu anak berinteraksi dengan dunia sekitarnya dan mengenali potensi diri mereka.

“Melalui permainan, anak-anak belajar berekspresi, berkomunikasi, serta mengeksplorasi lingkungan. Peran orang tua di sini sangat krusial—memberikan stimulasi yang tepat dan membangun komunikasi yang baik, agar anak dapat mengembangkan kemampuan seperti pemecahan masalah kreatif, berpikir fleksibel, hingga berani mencoba ide baru," ungkap Psikolog Vera Itabiliana Hadiwidjojo, Kamis (24/4).

Lebih jauh lagi, Vera menambahkan bahwa pembentukan karakter anak bisa dimulai secara alami melalui interaksi sederhana saat bermain bersama orang tua.

Namun, meskipun manfaat bermain sudah banyak disadari, hasil survei JAKPAT 2025 menunjukkan bahwa hanya 1 dari 3 ibu yang bermain bersama anaknya selama minimal 60 menit sehari, sesuai dengan rekomendasi WHO. Ini mengindikasikan bahwa banyak orang tua yang belum sepenuhnya menyadari pentingnya keterlibatan aktif dalam permainan anak.

Category Marketing Manager LACTOGROW, Miranti Burhan, menjelaskan, banyak orang tua yang masih menganggap bermain hanya sebagai hiburan, bukan sebagai bagian integral dari proses tumbuh kembang anak. Akibatnya, banyak yang hanya menemani dan mengawasi saat anak bermain, tanpa benar-benar terlibat.

Padahal, peran orang tua dalam momen bermain sangatlah vital. Ini adalah kesempatan emas untuk memberikan stimulasi yang diperlukan agar Si Kecil tumbuh menjadi pribadi yang aktif dan kreatif.

Dengan berperan aktif dalam permainan, orang tua membantu anak mengembangkan keterampilan sosial seperti berbagi, bekerja sama, dan menyelesaikan masalah.

Tak hanya berdampak pada perkembangan mental dan sosial, bermain juga berpengaruh pada kesehatan fisik anak, khususnya sistem pencernaan. Gangguan pencernaan seperti konstipasi dan diare bisa menghalangi anak untuk bermain dengan nyaman. Oleh karena itu, menjaga kesehatan pencernaan anak adalah langkah penting agar mereka dapat menikmati waktu bermain tanpa hambatan.

Dengan meluangkan waktu untuk bermain, orang tua tidak hanya berperan dalam mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, tetapi juga mempererat ikatan emosional, serta membangun dasar yang kokoh untuk masa depan Si Kecil. (Z-10)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |