
KEPALA Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo melepas 700 buruh yang terdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) untuk bekerja di tempat baru. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Gedung Rupattama, Mabes Polri, Jakarta Selatan, pekan lalu.
Sigit mengungkapkan bahwa pelepasan buruh terdampak PHK ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. “Jadi hari ini menindaklanjuti perintah Bapak Presiden, kami bersama-sama dengan rekan-rekan dari serikat buruh, khususnya yang berada di bawah desk ketenagakerjaan dan didampingi oleh Pak Andi Gani dan kawan-kawan, berusaha untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan di sektor industri,” ujar Sigit.
Tingkatkan Kesejahteraan?
Atas inisiatif tersebut, Masyarakat Pecinta Polisi Indonesia memberikan apresiasi kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas kepedulian dan perhatiannya terhadap buruh korban PHK. Melalui berbagai program bantuan sosial dan pelatihan keterampilan, Kapolri menunjukkan komitmennya dalam membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama mereka yang terdampak krisis ekonomi.
Apresiasi ini disampaikan oleh Ketua sekaligus Pendiri Masyarakat Pecinta Polisi Indonesia, Zandre Badak, yang menyatakan bahwa langkah-langkah Kapolri dalam menangani isu sosial seperti PHK menunjukkan bahwa Polri tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga peduli terhadap kondisi sosial masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi langkah-langkah Kapolri yang proaktif dalam membantu masyarakat. Ini menunjukkan bahwa Polri benar-benar menjadi pelindung dan pelayan masyarakat yang baik,” ujar Zandre Badak kepada awak media saat ditemui di bilangan Blok M, Jakarta, Senin (16/6).
Program Perdana?
Zandre menambahkan, program ini belum pernah dilakukan atau dikerjakan oleh Kapolri-Kapolri sebelumnya.
“Sepanjang institusi Polri berdiri, ini perdana dan menjadi sejarah, bahwa satu-satunya Kapolri yang peduli sekaligus memperhatikan buruh yang terdampak atau terkena PHK,” imbuh mantan manajer artis ini.
Zandre berharap apa yang dilakukan Kapolri dapat dicontoh oleh pejabat-pejabat pemerintah lainnya, agar semakin banyak masyarakat yang belum bekerja mendapatkan pekerjaan baru. Dengan demikian, masyarakat dapat merasa lebih terbantu dan terayomi, sekaligus membantu pertumbuhan ekonomi.
“Semoga program-program ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dengan adanya kepemimpinan Kapolri yang peduli dan proaktif, diharapkan masyarakat dapat merasa lebih terbantu dan terayomi,” pungkasnya. (Bay/P-3)