
PEMBENGKAKAN yang terjadi disekitar tubuh misalnya leher, ketiak, dada, dan panggul bisa jadi salah satu tanda kanker limfoma. Limfoma non-Hodgkin adalah jenis kanker darah yang berkembang saat sel limfosit tumbuh secara abnormal dan tidak terkendali. Sel limfosit merupakan jenis sel darah putih yang bertugas melawan infeksi. Sel-sel ini mampu menyebar ke berbagai bagian tubuh, seperti kelenjar getah bening, limpa, hati, dan sumsum tulang.
Jenis NHL ditentukan dengan tingkat pertumbuhannya dari lambat (indolen) hingga cepat (agresif). Penyebab pastinya belum diketahui, tetapi faktor risiko meliputi usia lanjut, sistem imun lemah, infeksi virus tertentu (seperti Epstein-Barr), dan paparan zat kimia tertentu.
NHL menunjukkan peningkatan insiden yang signifikan di Jakarta dan dunia, dengan pertumbuhan tahunan 5-10%. Di Indonesia, NHL termasuk dalam enam kanker paling umum, mencerminkan tren global di Amerika yang mencapai 12-15 kasus per 100.000 penduduk. Faktor risiko seperti infeksi (termasuk HIV/AIDS) dan paparan lingkungan diduga berkontribusi, meski penyebab pastinya masih diteliti.
Deteksi dini di Jakarta menjadi krusial mengingat NHL sering terdiagnosis pada usia produktif (29-30 tahun) dan kelompok lansia (median 67 tahun), dengan prevalensi lebih tinggi pada laki-laki. Tantangan utama adalah meningkatkan kesadaran akan gejala seperti pembengkakan kelenjar getah bening yang tidak nyeri, terutama di fasilitas kesehatan Jakarta.
Deteksi dini kanker NHL sangat penting karena penyakit ini sering tidak menimbulkan gejala spesifik pada tahap awal.
Gejala utamanya berupa pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau pangkal paha yang tidak nyeri. Gejala lainnya kelelahan ekstrem, keringat malam, penurunan berat badan tanpa sebab, demam berkepanjangan, gatal-gatal, dan pembengkakan perut. Tapi bisa menimbulkan anemia atau mudah berdarah jika menyebar ke sumsum tulang.
American Cancer Society menekankan orang dengan gejala tersebut, terutama jika berlangsung lama atau memburuk, harus segera memeriksakan diri ke dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Proses Diagnostik NHL
Langkah awal diagnosis dimulai dari pemeriksaan fisik
- Tes darah lengkap
- CT Scan atau PET Scan
- Biopsi kelenjar getah bening (langkah konfirmasi utama)
Hingga saat ini, belum tersedia skrining rutin untuk NHL bagi orang tanpa gejala. Namun, mereka yang termasuk kelompok berisiko tinggi seperti penderita HIV/AIDS atau gangguan imun lainnya perlu mendapatkan pemantauan lebih ketat.
Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang namun waspada. Jangan abaikan jika muncul benjolan yang tidak kunjung hilang atau perubahan lain pada tubuh Anda. Ingat, deteksi dini adalah langkah pertama menuju kesembuhan.
Segera konsultasikan ke fasilitas kesehatan terdekat jika Anda atau keluarga mengalami gejala yang mengkhawatirkan. Bersama-sama, kita bisa melawan kanker limfoma dengan pengetahuan dan tindakan tepat waktu. (American Cancer Society/Mayo Clinic/National Health Service UK/Non-Hodgkin`s Lymphoma in Jakarta/Z-2)