
MENTERI Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut pihaknya mendukung Himpunan Bank Negara (Himbara) memberi pinjaman sebesar Rp450 triliun untuk Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih.
Ia mengatakan kehadiran Kopdes Merah Putih merupakan salah satu program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam pemerataan perekonomian Indonesia.
"Tentu kita harus mendukung program Asta Cita Bapak Presiden. Di situ jelas bahwa Koperasi Desa Merah Putih itu ingin mendorong kembali fungsi ekonomi desa," kata Erick di Jakarta, Senin (5/5).
Ia menyampaikan, saat ini perekonomian berputar di wilayah perkotaan yang memiliki kawasan industri dan sektor jasa, sedangkan pedesaan sudah mulai ditinggalkan.
Menurutnya, kawasan pedesaan tidak boleh ditinggalkan dan perekonomiannya harus dihidupkan kembali.
Lebih lanjut, pinjaman dari Himbara dapat digunakan untuk perbaikan ekonomi, salah satunya dalam membangun sistem pergudangan, rumah penggilingan, atau potensi lain di desa tersebut.
"Desa ini enggak boleh kosong. Bapak Presiden punya visi yang luar biasa, desa harus dihidupkan kembali menjadi sumber ekonomi," ujarnya.
Erick menyebut pentingnya dana pinjaman yang disalurkan oleh Himbara. Menurutnya, bank milik negara tersebut tidak akan mengalami kerugian, lantaran tiap desa dapat membayar cicilan dengan menggunakan dana desa yang tidak terpakai untuk pembangunan.
Selain itu, perbankan juga akan mendapat keuntungan lantaran perputaran uang di desa terus bergerak dengan kehadiran koperasi.
"Kan aman, sudah ada guarantee cicilan. Buat dana desa pun, yang sebagian mungkin dulu dana desa sudah bangun jembatan, bangun jalan, di desa itu udah enggak perlu lagi bangun jalan, jembatan, mungkin di shifting buat pembangunan ekonomi," imbuh Erick.
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zukifli Hasan mengatakan dana pinjaman untuk Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih berasal dari Himbara.
Ia menyampaikan pinjaman tersebut akan tersedia antara Rp4 miliar-Rp5 miliar sesuai dengan yang dibutuhkan. Pihak Himbara juga akan melakukan verifikasi ketat terkait dengan pinjaman yang diajukan.
"Dana Kopdes atau Koperasi Kelurahan itu, nanti dananya pinjaman dari Himbara. Platformnya antara Rp4 miliar-Rp5 miliar, sesuai kebutuhan," katanya usai Rapat Lanjutan Kopdes di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan di Jakarta, Jumat (2/5).
Ia mengatakan, kehadiran Kopdes diharapkan dapat menghapus rentenir di desa-desa dan nantinya keluarga dari anggota koperasi dapat menjadi agen BRI-Link. (Ant/E-1)