Kasus HIV/AIDS Meningkat, Dinkes Simalungun Tingkatkan Skrining Terhadap Kelompok Beresiko

3 hours ago 2
Kasus HIV/AIDS Meningkat, Dinkes Simalungun Tingkatkan Skrining Terhadap Kelompok Beresiko Puskesmas Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, saat ini merawat 22 orang ODHIV dan aktif minum obat berdasarkan data April 2025.(MI/Apul Iskandar)

KASUS penyakit menular melalui darah serta berhubungan seks HIV/AIDS di Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, khususnya di Kecamatan Tanah Jawa dalam beberapa bulan terakhir ini terus meningkat.

Kepala Dinas Kesehatan Simalungun Edwin Simanjuntak mengungkapkan Puskesmas Tanah Jawa saat ini sedang merawat 22 orang ODHIV dan aktif minum obat berdasarkan data April 2025.

"Setelah ditetapkannya Puskesmas Tanah Jawa sebagai PDP-HIV oleh Dinas Kesehatan pada tahun 2022 maka kasus HIV yang ditangani setiap tahunnya bertambah. Keterlibatan LSM pegiat HIV aktif dalam menjangkau kelompok beresiko HIV," kata Edwin kepada Media Indonesia, Rabu (21/59).

Peningkatan kasus HIV/AIDS di Kecamatan Tanah Jawa pada khususnya dan Kabupaten Simalungun, ungkap dia, pada umumnya dipicu oleh faktor perilaku tidak setia terhadap pasangan dan tidak memakai kondom saat berhubungan seks serta meningkatnya pasangan sejenis Lelaki Sex Lelaki (LSL). "Puskesmas bersama LSM pegiat HIV aktif pun telah melaksanakan skrining HIV terhadap kelompok beresiko," jelas Edwin.

Setelah Puskesmas Tanah Jawa resmi menjadi sebagai Perawatan, Dukungan, dan Pengobatan HIV (PDP-HIV), sambung dia, Dinkes Kesehatan Simalungun memberikan peluang dan akses kepada masyarakat untuk memeriksakan diri, dengan ketentuan cepat, tanggap dan dijamin kerahasiaan data klien.

Selain itu untuk menekan kasus penyakit menular tersebut, Dinkes Simalungun secara rutin membina Fasyankes PDP-HIV termasuk Puskesmas Tanah Jawa serta melaksanakan monitoring dan evaluasi terkait layanan HIV di semua PDP-HIV.

"Dinkes Simalungun bekerjasama dengan LSM, dengan keterlibatan para LSM dalam menjangkau dan mendampingi pasien HIV maka diharapkan para ODHIV dapat menjalani pengobatan dengan rutin," kata Edwin. (E-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |