
KARNAVAL Paskah diikuti 4.000 peserta di Kota Semarang berlangsung meriah, Jumat (23/5) ribuan penonton menyaksikan karnaval berjajar di pinggiran jalan sepanjang tiga kilometer dari mulai Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat Imanuel (Gereja Blenduk) di Kota Lama hingga Balai Kota Semarang.
Pemantauan Media Indonesia Jumat (23/5) sejak siang hingga sore ribuan orang telah berkerumun berjajar sepanjang Jalan Pemuda Kota Semarang, mereka terlihat antusias menyaksikan Karnaval Paskah yang digelar secara meriah mengikuti rute mulai Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat Imanuel (Gereja Blenduk) di Kota Lama hingga Balai Kota Semarang sepanjang tiga kilometer.
Berbagai bentuk barisan dari mulai group drumband, pakaian adat, anak sekolah, barusan pegawai hingga hingga iringan perjalanan Yesus menuju ke papan penyalipan dan puluhan mobil hias menjadi tontonan menarik, bahkan sorak-sorai keriuhan warga yang terus membanjiri sepanjang Jalan Pemuda Kota Semarang semakin seru pada setiap barisan.
Menariknya dalam Karnaval Paskah dengan 4.000 peserta ini tidak hanya diikuti warga beragama Nasrani, tetapi warga dari seluruh lintas agama juga ikut di dalamnya, demikian juga ribuan penonton yang turut menyaksikan kemeriahan karnaval. "Kebetulan tidak hujan, jadi dapat menikmati karnaval ini," ujar Fatimah, warga Kauman, Kota Semarang.
Hal serupa diungkapkan Erawati,50, warga Krapyak, Kota Semarang yang sengaja datang ke depan Balaikota Semarang untuk menyaksikan Karnaval Paskah tersebut, bahkan bersama seluruh anggota keluarga sangat berbahagia melihat keindahan ditampilkan oleh para peserta, bahkan sebagian penonton rela mengikuti jalannya karnaval dari mulai start.
Ketua Panitia Paskah Kota Semarang 2025 Romo Eduardus Didik Chahyono SJ mengatakan Karnaval Paskah dengan tema 'Kebangkitan Kristus Membawa Harapan Bagi Semua' tersebut telah disiapkan sejak beberapa bulan sebelumnya dengan berbagai kostum tang dilanjutkan dengan drama teatrikal penyaliban Yesus Kristus yang digelar di depan Balaikota Semarang pada pukul 14.45 WIB.
"Acara ini menghadirkan nuansa sakral yang kuat dan menjadi titik awal perjalanan spiritual umat dalam memperingati momen Paskah yang kemudian dilanjutkan Karnaval Paskah dengan rute dari Gereja Blenduk di Kota Lama hingga Balaikota Semarang," ujar Romo Eduardus Didik Chahyono.
Karnaval Paskah ini, ungkap Romo Eduardus Didik Chahyono, diikuti oleh ribuan peserta dari berbagaiunsur perwakilan jemaat Gereja Katolik, Gereja Kristen Protestan, sekolah Swasta Katolik, Kristen, sekolah negeri dan berbagai komunitas seperti komunitas lintas agama. "Puluhan mobil hias dan pasukan berkuda juga ikut dalam kegiatan ini," imbuhnya