Jumat Agung, Ribuan Umat Katolik di Lembata Larut dalam Tablo Jalan Berdarah

21 hours ago 5
Jumat Agung, Ribuan Umat Katolik di Lembata Larut dalam Tablo Jalan Berdarah Ilustrasi(MI/ALEXANDER P TAUM)

PELAKSANAAN hari raya Jumat Agung, Jumat (18/4/2025) di Lembata, Nusa Tenggara Timur, diwarnai dua peristiwa iman yakni Tablo di pagi hari, dan cium Salib yang berlangsung di gereja pada pukul 15.00 wita. 

Jumat Agung sendiri dalam iman Kristiani adalah peristiwa peringatan sengsara dan Wafat Tuhan Yesus Kristus dalam misinya menyelamatkan dunia. 

Tidak hanya di satu titik, upaya umat Katolik untuk menggugah, mendalami peristiwa iman sengsara dan wafat Tuhan Yesus melalui pementasan tablo, dilaksanakan di berbagai wilayah di Kabupaten Lembata.

Pentas tablo paling fenomenal dan memukau peziarah Jumat Agung di Lembata dibawakan Orang Muda Katolik (OMK) Paroki St. Arnoldus Jansen Waikomo.

Selain dihadiri ribuan umat Katolik di Lembata, pementasan tablo berdurasi 2 jam oleh 156 pemeran itu menguras air mata peziarah yang datang dari berbagai paroki yang tersebar di wilayah Dekenat  Lembata.

Disaksikan Media Indonesia, Jumat (18/4), ribuan umat memadati  Gedung Tua (calon kantor Bupati yang mubazir). Cuaca mendung disertai gerimis tak menyurutkan niat para peziarah untuk mengikuti tablo.

Cuaca ini kontras dengan persiapan lokasi kegiatan dan latihan. Selama dua bulan persiapan para OMK di dera panas terik yang menyengat kulit. Bahkan beberapa pemuda pingsan saat latihan, sebagian besar mengalami iritasi kulit. 

"Kita bersyukur Cuaca mendung dan gerimis hari ini memperkuat suasana pendalaman iman yang ingin kita capai dalam pentas tablo Jumat Agung kali ini," ujar Korni Lajar, Sutradara tablo Jalan Berdarah di Gedung Tua. 

Pastor Paroki St Ardoldus Jansen Waikomo, Pater Rey Kleden, SVD sebelum tablo dimulai mengatakan, umat yang hadir diharapkan untuk merefleksi dan menghayati setiap adegan yang ditampilkan dalam iman Kristiani. 

"Kita bersyukur karena berkat dari Tuhan dengan cuaca yang sangat kondusif hari ini. Kiranya tablo ini semakin membawa perubahan dalam perilaku umat menjadi lebih baik dalam segala hal," ujar Pater Rey.

Sukses Memukau Umat

Peralihan adegan demi adegan sebagaimana ditulis dalam 14 peristiwa sengsara dan wafat Tuhan Yesus yang ditampilkan sejak pukul 09.00 pagi hingga pukul 11.00 wita berakhir sempurnah.

Perpaduan musik, teater, puisi, dialog, adegan penyiksaan dan penyaliban dengan tokoh sentral Yesus yang diperankan Frater Kelvin, serta dukungan dekorasi dan tata ruang yang mumpuni menyajikan adegan "Jalan Berdarah" yang apik.

"Saya mengapresiasi apa yang dilakukan OMK Paroki St. Arnoldus Jansen Waikomo ini. Saya terlarut dalam permenungan akan sengsara dan wafat Yesus. Kami benar-benar dibawa untuk menghayati kisah sengsara Tuhan Yesus dalam menebus dunia. Salut teman-teman OMK," ujar Piter Bala Wukak, salah seorang peziarah. 

2 jam pementasan tablo tak terasa. Bahkan umat masih berekrumun dan meminta foto bersama para pemeran usai pagelaran tablo Jumat Agung.

"Terimaksih OMK Waikomo, kalian luar biasa," sebut Tanta Miku, salah satu Pegiat medsos yang berfoto ria dengan seluruh pemeran usai pementasan Tablo.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |