
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung meninjau pelaksanaan program Mobile Training Unit (MTU) di Rusunawa K.S. Tubun, Jakarta Pusat, pada Jumat (2/5). Pramono mengatakan, adapun MTU ini bertujuan memperluas akses pelatihan keterampilan yang lebih dekat dengan masyarakat, fleksibel, dan tepat sasaran.
“Ini memang betul-betul program yang dibutuhkan di lapangan. Kenapa ini menjadi salah satu prioritas saya dalam 100 hari pertama, supaya ini bisa memberikan manfaat bagi warga yang selama ini belum beruntung dan belum bekerja,” ujar Pramono kemarin dikutip, Sabtu (3/5).
Ragam Pelatihan
Sepuluh program MTU meliputi pelatihan las, tata rias, teknik komputer, tata busana, sepeda motor, operator komputer, teknik pendingin, tata boga, desain grafis, dan jaringan komputer.
Pelatihan MTU akan mendapatkan sertifikat keahlian yang bisa digunakan untuk melamar pekerjaan. Ia mengklaim, antusias peserta pelatihan sangat besar, Tercatat, sebanyak 80% penghuni Rusunawa K.S. Tubun mengikuti pelatihan ini.
Lebih lanjut, pelatihan ini dilakukan untuk menjawab tantangan dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) guna mewujudkan Jakarta sebagai kota global.
“Kemampuan SDM praktis di lapangan inilah yang kemudian menjadi hal yang diperlukan. Saya yakin, kalau ini bisa terus diadakan, peserta pelatihan dan teman-teman sekalian pasti akan membawa kebaikan bagi Jakarta,” tuturnya.
Time Line
Sementara, Kepala Dinas TKTE DKI Jakarta, Hari Nugroho, menerangkan, MTU di Kelurahan Angkatan I telah digelar pada 3 Februari–16 April 2025 di 28 kelurahan, yang diikuti oleh 400 peserta dengan sepuluh program pelatihan. Pelatihan MTU di Kelurahan Angkatan II dilaksanakan pada April–Juni 2025 di 35 kelurahan.
“Harapannya, program MTU dapat menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) DKI Jakarta yang telah mencapai 6,21%,” katanya memungkasi. (Far/P-3)