Jembatan Barito Diperbaiki, Jalan Trans Kalimantan Macet Panjang

3 hours ago 2
Jembatan Barito Diperbaiki, Jalan Trans Kalimantan Macet Panjang Perbaikan jembatan Barito.(MI/Denny Susanto)

BALAI Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Selatan melakukan perbaikan jembatan Barito, jembatan utama penghubung antara Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Penerapan sistem jalan buka tutup memicu kemacetan panjang jalan Trans Kalimantan di Kabupaten Barito Kuala.

Berdasarkan data BPJN Kalsel kegiatan perbaikan jembatan Barito ini berlangsung pada 16 Juni hingga 15 Juli 2025 mendatang. "Kegiatan dilakukan berupa perbaikan lantai jembatan (grouting) dan pengecatan. Arus lalu lintas terpaksa dilakukan sistem buka tutup dari pagi hingga malam hari," tutur Herliady, petugas lapangan BPJN.

Pekerjaan perbaikan lantai (grouting) dengan metode epoxy resin ini merupakan kelanjutan dari kegiatan pemeliharaan yang sudah pernah dikerjakan pada tahun 2019 dan 2023 lalu. Pantauan Media perbaikan jembatan dan penerapan sistem buka tutup jalan ini telah memicu terjadinya kemacetan panjang jalan Trans Kalimantan di wilayah tersebut.

Jembatan Barito merupakan jembatan ikonik Kalsel yang dibangun pada era Presiden Soeharto. Jembatan ini memiliki panjang 1.082 meter yang melintasi Sungai Barito dan Pulau Bakut dan merupakan akses jalan Trans Kalimantan dari Banjarmasin menuju ke Palangkaraya dan sebaliknya.

Kepala Dinas Perhubungan Kalsel, Fitri Heryadi, Selasa (17/6) mengatakan perbaikan jembatan Barito dilaksanakan BPJN dan pengaturan lalu lintas dari Kemenhub melalui instansi vertikalnya BPTD. "Ini merupakan pekerjaan perbaikan ringan yang memakan waktu satu bulan," tuturnya.

Selain perbaikan jembatan Barito, BPJN juga melakukan penggantian jembatan Sungai Ulin l di Jalan A Yani Km 31 Kota Banjarbaru. Proyek penggantian jembatan senilai Rp10,2 miliar tersebut mengharuskan jalan poros ibu kota Kalsel tersebut ditutup selama lima bulan ke depan.

"Mulai (10/6) ruas jalan A Yani Km 31 Kota Banjarbaru ditutup total hingga akhir 15 November 2025 mendatang. Penutupan jalan poros dua arah telah disepakati bersama melalui Forum Lalu Lintas Jalan Tingkat Provinsi Kalsel. Selanjutnya para pengguna jalan diharapkan dapat menyesuaikan dan mengambil jalur alternatif yang telah ditentukan," tutur Kepala Dinas Perhubungan Kalsel, Fitri Heryadi.

KERUSAKAN OPRIT
Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker) Wilayah II Kalsel, Budianto beberapa waktu lalu mengungkapkan pada 2024 berdasarkan hasil pengecekan lapangan terjadi kerusakan oprit dan lantai jembatan. Kementerian PUPR mengucurkan anggaran bersumber dari dana APBN tahun 2025 sebesar Rp10,2 miliar untuk kegiatan pembangunan kembali jembatan Sungai Ulin I Banjarbaru.

Data Kementerian PUPR mencatat jembatan Sungai Ulin I  dibangun pada tahun 1979 dan sudah mengalami beberapa kali pelebaran dengan tiga jenis struktur berbeda, yaitu struktur kayu ulin, balok beton bertulang, dan box culvert. Keberadaan box culvert justru sering menyebabkan tersangkutnya sampah di aliran sungai yang memicu naiknya muka air sungai dan menimbulkan genangan pada saat hujan ekstreme.

Usia jembatan lebih dari 40 tahun menjadi pertimbangan lain perlunya penggantian jembatan Sungai Ulin I. Pada pertengahan tahun 2024 telah terjadi kerusakan pada jembatan berupa lubang pada lantai jembatan dan telah dilakukan penanganan sementara dengan menutup lubang. (E-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |