2 days ago
5
Dua petugas melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di Cianjur.(MI/BENNY BASTIANDY)
RIBUAN ekor hewan kurban di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, telah menjalani pemeriksaan kesehatan. Hasilnya, sampai sejauh ini tak ditemukan hewan kurban terjangkit penyakit.
Jabatan Fungsional Medik Veteriner Dinas Peternakan Kesehatan Hewan dan Perikanan Kabupaten Cianjur, Kharisudin, mengatakan sebetulnya pemeriksaan hewan ternak merupakan kegiatan rutin. Namun menjelang Idul Adha, pemeriksaannya diintensifkan mengingat arus lalu lintas pasokan hewan kurban cenderung meningkat.
"Kami sudah lakukan pemeriksaan hewan kurban ke berbagai lokasi tersebar di Kabupaten Cianjur. Sudah ada ribuan ekor yang kami periksa," kata Kharisudin, Kamis (29/5).
Hingga Selasa (27/5), jumlah hewan kurban yang sudah menjalani pemeriksaan terdata sebanyak 5.501 ekor. Rinciannya, sapi sebanyak 2.649 ekor, domba 2.019 ekor, kambing 823 ekor, dan kerbau 10 ekor.
"Pemeriksaan masih terus kami lakukan. Tapi biasanya makin ke sini pertambahan jumlah hewan kurban akan makin melambat," ujarnya.
Kharisudin memastikan, dari hasil pemeriksaan, sampai saat ini tak ditemukan adanya hewan kurban terjangkit penyakit. Terutama Antraks, penyakit mulut dan kuku (PMK), maupun lumpy skin disease (LSD) atau dikenal lato-lato.
"Alhamdulillah, sementara ini tidak ditemukan penyakit," tukasnya.
Setiap hewan kurban yang sudah menjalani pemeriksaan kemudian dilabeli. Langkah itu untuk memberikan jaminan kepada masyarakat, hewan kurban layak disembelih dan dikonsumsi.
"Kami pasang label sehat pada setiap hewan kurban yang sudah diperiksa," pungkasnya.
