Iran Larang Kepala IAEA Masuk dan Tolak Kamera di Fasilitas Nuklir

5 hours ago 2
Iran Larang Kepala IAEA Masuk dan Tolak Kamera di Fasilitas Nuklir Ledakan di Iran akibat serangan Israel.(Dok Al-Jazeera)

MENTERI Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, mengumumkan pada Sabtu (28/6) bahwa negaranya akan melarang Direktur Jenderal Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), Rafael Mariano Grossi, untuk memasuki wilayah Iran. Selain itu, Teheran menolak pemasangan kamera pengintai oleh badan tersebut di lokasi-lokasi nuklirnya.

"Kami tidak akan mengizinkan Badan Tenaga Atom Internasional memasang kamera di lokasi nuklir kami. Kepala badan tersebut akan dilarang memasuki negara ini," kata Araghchi dalam pernyataannya yang dikutip oleh kantor berita resmi Iran, IRNA, Minggu (29/6).

Keputusan ini diambil di tengah meningkatnya ketegangan antara Teheran dan badan pengawas nuklir PBB menyangkut transparansi dan akses pemantauan, terutama setelah eskalasi militer baru-baru ini yang melibatkan Israel dan Amerika Serikat (AS).

Langkah tersebut juga mengikuti keputusan parlemen Iran yang, pada Rabu lalu, menyetujui undang-undang untuk menangguhkan kerja sama dengan IAEA sebagai bentuk protes terhadap situasi terkini.

Konflik antara Iran dan Israel yang berlangsung selama 12 hari dimulai pada 13 Juni, ketika Israel meluncurkan serangan udara terhadap fasilitas militer, nuklir, dan infrastruktur sipil Iran. Serangan tersebut menyebabkan setidaknya 606 korban jiwa dan lebih dari 5.300 orang terluka, menurut data dari Kementerian Kesehatan Iran.

Sebagai balasan, Iran meluncurkan serangan rudal dan pesawat nirawak ke wilayah Israel. Berdasarkan informasi dari Universitas Ibrani Jerusalem, serangan balasan tersebut menyebabkan sedikitnya 29 orang tewas dan lebih dari 3.400 orang mengalami luka-luka.

Ketegangan mereda setelah gencatan senjata yang dimediasi oleh Amerika Serikat mulai diberlakukan pada 24 Juni. (I-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |