Hasan Nasbi Mundur, Golkar Tekankan Jubir Harus Selalu Dekat Presiden Prabowo

1 week ago 8
Hasan Nasbi Mundur, Golkar Tekankan Jubir Harus Selalu Dekat Presiden Prabowo Hasan Nasbi Mundur(Medcom/Fachri Audhia Hafiez)

WAKIL Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, menegaskan bahwa seorang juru bicara (jubir) presiden idealnya harus selalu berada di dekat Presiden Prabowo Subianto. Penegasan ini disampaikan Doli menanggapi keputusan Hasan Nasbi yang mengundurkan diri dari jabatan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO).

"Seharusnya, juru bicara adalah sosok yang setiap hari, setiap jam, bahkan setiap detik, mendampingi Pak Prabowo," kata Doli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/4).

Doli menambahkan, peran jubir bukan sekadar menyampaikan pesan, tetapi juga harus bisa menangkap secara langsung apa yang diungkapkan presiden. Ia mengingatkan bahwa jubir tidak boleh mengandalkan asumsi atau tafsir pribadi.

"Jangan menganalisis atau membuat asumsi. Apa yang didengar langsung dari Presiden itulah yang harus disampaikan ke publik. Makanya, posisi jubir idealnya memang selalu bersama presiden," tegas Doli.

Terkait pengunduran diri Hasan Nasbi, Doli mengaku enggan berspekulasi. Termasuk soal keputusan Presiden Prabowo yang menunjuk Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi sebagai juru bicara baru.

"Saya tidak tahu apakah mundurnya Hasan terkait dengan penunjukan Pak Mensesneg. Tapi saya memilih berpikir positif, mungkin ini bagian dari upaya memperkuat efektivitas komunikasi politik dan komunikasi publik pemerintah dengan rakyat serta berbagai elemen lainnya," jelas Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR tersebut.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |