Hari Donor Darah Internasional, Sosialisasi Kesadaran Berdonor Perlu Terus Digencarkan

5 hours ago 2
Hari Donor Darah Internasional, Sosialisasi Kesadaran Berdonor Perlu Terus Digencarkan Ilustrasi, pelaksanaan donor darah.(Dok. MI/Susanto)

HARI Donor Darah Internasional atau World Blood Donor Day jatuh pada tanggal 14 Juni setiap tahunnya. Peringatan tersebut diresmikan sejak tahun 2004 oleh WHO sebagai bentuk apresiasi terhadap para pendonor yang disebut sebagai pahlawan.

Tanggal 14 Juni dipilih berdasarkan tanggal lahir Karl Landsteiner, pendiri ABO blood group system atau sistem pengklasifikasian golongan darah manusia berdasarkan ada atau tidaknya antigen A dan B pada permukaan sel darah merah (eritrosit). Sistem ini dikembangkan oleh Karl Landsteiner dan memiliki empat golongan darah utama: A, B, AB, dan O.

"Di Hari Donor Darah Internasional 2025 ini, mari kita saling mengingatkan bahwa donor darah bukan sekadar tindakan medis, tetapi juga bentuk dari kepedulian, komitmen, dan harapan untuk membantu seseorang yang membutuhkan di luar sana," tulis WHO Regional Director for South-East Asia, Saima Wazed, di laman resmi WHO.

Di Tanah Air, Akademi Bakti Kemanusian Palang Merah Indonesia (ABK PMI), salah satu member dari Asian Association of Transfusion Medicine (AATM) Indonesia Chapter mewakili Indonesia dalam perayaan World Blood Donor Day 2025 yang bertempat di GBI Ecclesia Semanan, Jakarta Barat yang disiarkan langsung secara daring. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun oleh ABK PMI sejak tahun 2023.

Selain Indonesia, terdapat beberapa negara yang termasuk dalam member seperti Afghanistan, Armenia, Azerbaijan, Bangladesh, Bhutan, Cambodia, India, Iran, Iraq, Kazakhstan, Kingdom of Saudi Arabia, Kyrgyzstan, Laos, Maldives, Mongolia, Nepal, Oman, Pakistan, Palestine, Philippines, Qatar, Sri Lanka, Timor- Leste, Turkey, Uni Emirat Arab, dan Uzbekistan ikut meramaikan kegiatan tersebut.

Kegiatan World Blood Donor Day 2025 ini mengusung tema global Give Blood, Give Hope, together we save lives. Acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya donor darah sukarela tanpa pamrih, serta untuk mengapresiasi para pendonor yang telah berkontribusi menyelamatkan jutaan nyawa. Bentuk kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan tersebut meliputi Donor Darah dengan target Donor Darah Sukarela sebanyak 100 kantong dan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan oleh sivitas ABK PMI.

Adapun bentuk PkM yang dilaksanakan yaitu berupa Penyuluhan oleh dosen ABK PMI Ria Syafitri Evi Gantini, dengan judul Ayo kenali golongan darahmu, Pierlita Rini, dengan judul Donor Aferesis, dan psikolog Cita Reast Wulansari, dengan judul Jangan takut jarum, juga dilakukan pemeriksaan golongan darah gratis bagi masyarakat umum sekitar yang hadir. (WHO/H-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |