
GEN Z akan menjadi penggerak utama perekonomian Indonesia di masa depan. Hal itu terungkap dalam survei Ipsos 2024.
Dengan populasi yang mencapai 28% dari total penduduk nasional, Ipsos memperkirakan Gen Z akan memimpin masa depan Indonesia dengan membawa perubahan ekonomi.
Gen Z juga meyakini bahwa mereka mempunyai kekuatan untuk menciptakan perubahan positif di dunia. Namun, tantangan terbesar yang akan mereka hadapi adalah ketidakpastian ekonomi dan tekanan sosial untuk beradaptasi dengan percepatan kemajuan teknologi.
Karenanya, Sampoerna University kembali mempersembahkan TEDxSampoernaUniversity 2025 yang merupakan gelaran kelimanya, dengan tema 'UpNext'. Acara ini akan diselenggarakan pada 8 Maret 2025 di Teater Salihara dengan menghadirkan tujuh pembicara terkurasi yang akan berbagi ide dan pengalaman untuk menginspirasi Generasi Z (Gen Z) agar terus termotivasi dalam menciptakan perubahan positif di masa depan.
Project Leader TEDxSampoernaUniversity Chantal Makayla mengungkapkan bahwa pemilihan tema sangat relevan dengan kondisi saat ini.
“Kami memilih tema ‘UpNext’ karena kami melihat adanya urgency untuk para generasi muda memiliki berbagai soft skill dalam menghadapi tantangan global di masa depan. Untuk itu, kami memotivasi generasi muda untuk bisa mengatasi tantangan yang muncul, mengembangkan keterampilan dan pola pikir yang diperlukan untuk bertindak dan mengambil peran dalam menciptakan solusi dan inovasi yang diperlukan di masa depan,” jelas Chantal.
Sampoerna University mendukung penuh acara ini sebagai bagian dari misi mereka sejak 2013 untuk berkontribusi dalam pembangunan SDM Indonesia.
Dengan menciptakan pemimpin masa depan yang memiliki karakter kepemimpinan, empati, tanggung jawab sosial, serta kemampuan beradaptasi dan berinovasi, diharapkan mereka mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik dan memimpin di ranah global.
Salah satu upaya untuk mencapai hal ini adalah dengan menyediakan akses pendidikan yang memenuhi standar global, seperti yang diwujudkan dalam acara TEDxSampoernaUniversity, yang menjadi platform untuk berbagi wawasan, inspirasi, dan gagasan inovatif dalam menghadapi tantangan dan isu sosial yang ada.
Musisi Isyana Sarasvati, yang akan berpartisipasi menjadi salah satu pembicara dalam acara ini mengungkapkan ketertarikannya membahas tema ‘Music is not Just an Entertainment: The Big Impact in the Current Generation Value Information in General’.
“Aku tertarik untuk jadi pembicara di acara ini karena aku seneng bisa sharing. Karena, menurut aku, musik itu bisa menyampaikan pesan yang kuat terhadap isu-isu yang ada di dunia ini dengan bahasa yang sangat universal, jadi musik bisa lebih mudah dipahami sama orang banyak. Semoga apa yang aku sampaikan dan hasil sharing dari pengalaman dan perspektif aku bisa memberikan insight baru buat temen-temen semua, dan tentunya memberikan semangat juga untuk generasi muda dalam berkarya,” ungkap Isyana.
TEDxSampoernaUniversity memiliki rangkaian acara, yaitu Pre-event dan Main event. Pre-Event digelar pada 22 Februari 2025 di @america, Pacific Place Mall dengan mengusung tema “Going Beyond Through Global Education” yang disampaikan dua pembicara, yaitu Waitatiri (LPDP Awardee Harvard ‘23) dan Arimbi Kusuma Wardani (KL-YES Awardee).
Sementara untuk Main Event pada 8 Maret 2025 akan menghadirkan tujuh pembicara yang telah terkurasi, membawa beragam perspektif atas isu-isu penting yang ditujukan untuk menginspirasi generasi muda, khususnya Gen Z, sehingga dapat memperluas wawasan, mendorong pemikiran kritis, membangun sikap proaktif dalam menghadapi berbagai tantangan, dan menciptakan perubahan positif di masa depan.
Para pembicara akan membawakan materi dengan subtema berbeda sesuai dengan keahlian dan bidang profesionalnya, yaitu:
Vanessa Sugiarto (Influencer) in: Decentralized Finance: Transformation or Challenge?
Isyana Sarasvati (Musician/Singer): Melodies of Change: Music as a Medium for Shaping Future
Marianne Rumantir (CEO TS Media): Cultural Connections: Shaping a Global Future
Galih Sulistyaningra (Co-CEO of @smartickindonesia & MA Educational Planning, University College London): Why Education Needs to be Popularized for The Future
Teguh Kurniawan Harmanda (CEO Peruri Digital Security): Scaling for Tomorrow: Sustaining Growth in a World of Change
Indra Dwi Prasetyo (Book Author, Educational & Youth Influencer): The Rise of Soft Power Influencers: Redefining Social Change Online
Katherine Luckman Bahagia (Sampoerna University Student, Speaker Hunt Winner): Campus Voices, Community Impact
Ditemui di kesempatan yang sama, Vanessa Sugiarto mengungkapkan antusiasmenya untuk membawakan tema ‘Decentralized Finance: Transformation or Challenge?’.
"Acara ini merupakan kesempatan yang luar biasa bagi saya untuk bisa berbagi dan mengeksplorasi bagaimana teknologi blockchain dan cryptocurrency bisa mengubah industri fintech di masa depan. Di tengah perubahan yang cepat ini, saya berharap bisa memberikan wawasan yang menginspirasi generasi muda untuk lebih kritis melihat potensi dan tantangan dari sistem keuangan terdesentralisasi, serta bagaimana mereka bisa ikut berperan dalam menciptakan masa depan ekonomi yang lebih inklusif," tutur Vanessa.
Rektor Sampoerna University Wahdi Yudhi mengatakan TEDxSampoernaUniversity merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sampoerna University sejak 2021, yang berfungsi sebagai wadah untuk mengungkap gagasan segar dan wawasan terkini di berbagai bidang.
“Kami sangat bangga dan mendukung penuh para mahasiswa kami yang tergabung dalam BEM Sampoerna University untuk melakukan berbagai aktivitas serta kegiatan positif yang mampu berkontribusi bagi masa depan Indonesia, salah satunya melalui kolaborasi Sampoerna University dengan TEDx. Melalui TEDxSampoernaUniversity, kami berharap dapat menciptakan ruang bagi generasi muda untuk berkembang dan berkolaborasi. Kami ingin agar para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk tidak hanya memperoleh wawasan baru, tetapi juga untuk mengembangkan pemikiran kreatif yang dapat membantu mereka menghadapi tantangan global dan menjadi pemimpin yang membawa perubahan positif di masa depan,” tutup Wahdi Yudhi. (Z-1)