
UNIVERSITAS Hasanuddin (Unhas) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) penting dengan PT Vale Indonesia Tbk (Anggota Mind ID) dan Huayou di Hal Taman Antar Bangsa TAB) PT Vale di Sorowako, Sulawesi Selatan, Selasa (27/5).
Kerja sama ini menandai langkah strategis dalam memperkuat pengembangan industri nikel nasional yang berkelanjutan sekaligus memajukan pendidikan tinggi yang mendukung riset dan inovasi di bidang mineral dan teknologi.
Penandatanganan MoU ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat kemitraan strategis antara akademisi dan pelaku industri nikel terbesar di Indonesia. Melalui kerja sama yang terpadu, Unhas, PT Vale, dan Huayou berkomitmen menghadirkan sumber daya manusia unggulan dan teknologi inovatif yang tidak hanya mendukung pengembangan industri nasional tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan bangsa.
Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa mengungkapkan rasa bangga dan antusiasme atas kerja sama tersebut.
“Hari ini adalah momen yang sangat membahagiakan bagi kami. Unhas sangat berterima kasih kepada PT Vale dan Huayou atas kesempatan berkolaborasi. Tujuan kami jelas, yaitu memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan industri nikel dan sekaligus memenuhi misi kami sebagai perguruan tinggi untuk berdampak positif bagi masyarakat, industri, dan pemerintah,” ungkapnya.
Prof Jamaluddin menegaskan bahwa keberadaan PT Vale dan Huayou bukan hanya mengelola sumber daya nikel, tetapi juga membuka peluang besar bagi pengembangan teknologi dan industri ramah lingkungan.
“Meskipun tantangan terkait dampak lingkungan tetap ada, PT Vale dan Huayou telah berkomitmen menerapkan prinsip Environment, Social, and Governance (ESG) untuk memastikan keberlanjutan. Kami dari Unhas bertekad membantu mencari solusi inovatif atas tantangan tersebut,” tambahnya.
Muhammad Asril, Direktur Proyek Pengembangan CGPO PT Vale Indonesia, menjelaskan bahwa MOU ini sejalan dengan program pemerintah dalam rangka mengakhiri ekspor bahan mentah dan memperkuat hilirisasi mineral.
“Kami di PT Vale telah memulai langkah hilirisasi sejak 1978. Transformasi ini bukan sekadar membantu pertumbuhan industri tapi juga fokus pada tiga pilar penting, yaitu pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab, inovasi dan teknologi terdepan, serta pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas,” jelas Asril.
Ia menekankan bahwa institusi pendidikan seperti Unhas menjadi mitra penting dalam pelatihan tenaga kerja yang siap menghadapi tantangan industri masa depan.
Sementara itu, Wei Linkui (David Wei), General Manager Huayou Indonesia, mengungkapkan rasa optimisme besar terhadap kolaborasi ini, khususnya dalam bidang pendidikan dan riset teknologi mineral kritikal seperti nikel.
“Kami bangga bisa mendukung pendidikan teknologi dan kolaborasi melalui penyediaan fasilitas laboratorium dan peralatan eksperimental. Kami berkomitmen bersama PT Vale untuk mengembangkan riset dan inovasi di bidang mineral, geologi, dan hidrometeorologi yang dapat memperkuat keunggulan teknologi nasional,” ujarnya.
Kolaborasi ini mencakup pendirian pusat riset untuk pengembangan metallurgi dan teknologi pertambangan sebagai bagian dari tugas Unhas sebagai pusat unggulan (Center of Excellence) untuk Asia dan China Corporation.
Dengan sinergi antara universitas, industri, dan pemerintah, program ini diharapkan menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus menjawab tantangan global, seperti keberlanjutan lingkungan dan efisiensi teknologi.
Ke depannya, kolaborasi ini diharap mampu mengakselerasi transformasi sektor pertambangan Indonesia menjadi industri hilir berbasis teknologi tinggi yang kompetitif di kancah global, sekaligus menjaga keseimbangan lingkungan dan sosial sebagai pondasi keberlanjutan.
"Mari kita wujudkan mimpi bersama, berkontribusi bagi pembangunan bangsa melalui pengembangan nikel dan pendidikan berkualitas," tutup Prof. Jamaluddin penuh semangat.
Turut hadir dan menyaksikan serta memberi dukukang dalam kerja sama tersebut, Direktur External Relations Endra Kusuma dan Chief Human Capital Officer Adriansyah chaniago dari PT Vale Indonesia.
Dan dari Huayou ada Hu Zaiwei, Deputy GM of Huayou Indonesia Management Center, Xian Tong, Head of Academy-Corporate Cooperation, Stefanny Lie, Supervisor of Academy-Corporate Cooperation serta Pietandar Revky Manduapessy, Academy-Corporate Cooperation Staff.
Sementara dari Unhas hadir Wakil Rektor Bidang Kemitraan Prof Adi Maulana, Kepala Kantor Sekretariat Rektor Sawedu Muhammad, Direktur Kemitraan Ansariadi, Kepala LPPM Unhas Prof Nasrum Massi, juga Mantan Rektor Unhas sekaligus Mantan Komisaris PT Vale Prof Dwia Ariestina Pulubuhu. (Z-10)