
PT Victoria Care Indonesia Tbk(VICI) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dengan mengumumkan perubahan susunan pengurus Perseroan dengan bergabungnya Erwan Irawan Noer sebagai anggota Direksi Perseroan menggantikan Tene Michael Alexander serta
menyampaikan informasi mengenai kinerja Perseroan di 2024.
Selain itu, dalam rapat ini juga disahkan perubahan susunan Dewan Komisaris dengan diangkatnya Billy Hartono Salim sebagai Komisaris Utama menggantikan Luhur Dino Herlambang yang dalam rapat ini juga diangkat menjadi anggota Direksi Perseroan. Lebih lanjut, dalam rapat ini juga, Sumardi Widjaja turut disahkan menjadi Direktur Utama Perseroan.
"Hari ini rapat secara resmi mengesahkan Erwan Irawan Noer sebagai salah satu Direktur Perseroan. Bergabungnya Erwan Irawan Noer dalam jajaran anggota Direksi Perseroan diharapkan mampu mewujudkan visi misi PT Victoria Care Indonesia Tbk di masa mendatang," ujar Direktur Utama PT Victoria Care Indonesia Tbk, Sumardi Widjaja, dikutip dari siaran pers yang diterima, Jumat (23/5).
Ia menambahkan, penunjukkan Erwan yang berpengalaman, inovatif, dan berpemikiran maju diyakini mampu mendukung dan menerapkan implementasi strategi di tahun mendatang secara efektif.
"Kami berharap bisa melihat dampak positif pada pertumbuhan Perseroan jangka panjang," imbuh Sumardi.
Dalam rapat ini juga disahkan pembagian total dividen sebesar Rp70,4 miliar, Rp23,4 miliar di antaranya telah dibagikan sebagai dividen interim 2024 pada 8 November 2024. Sedangkan sisanya sebesar Rp46,9 miliar atau sebesar Rp7 per lembar saham akan didistribusikan kepada semua pemegang saham Perseroan yang berhak.
Ia menyatakan, meski di tengah tekanan eksternal seperti kenaikan harga bahan baku serta persaingan industri kosmetik yang semakin kompetitif, kinerja perseroan stabil di sepanjang tahun buku 2024.
Hal tersebut tecermin lewat pendapatan Perseroan yang tercatat sebesar Rp1,40 triliun, naik 3,1% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,36 triliun. Di sisi lain, laba bersih Perseroan tercatat sebesar Rp175,9 miliar, sedikit mengalami penyesuaian dibandingkan perolehan tahun sebelumnya sebesar Rp178,4 miliar.
Meski demikian, VICI berhasil mempertahankan margin laba bersih di kisaran dua digit, yaitu 12,53%, yang menandakan efisiensi operasional tetap terjaga di tengah tekanan biaya produksi dan distribusi.
"Capaian ini menunjukkan ketahanan bisnis VICI dalam mengelola tantangan ekonomi dan industri yang dinamis. Kami tetap fokus menjalankan strategi berbasis inovasi, reformulasi produk natural, serta perluasan kanal distribusi digital untuk mempertahan momentum pertumbuhan jangka panjang," sebutnya.
Adapun kontribusi terbesar terhadap pendapatan perseroan berasal dari segmen perawatan rambut, tubuh, hingga dekoratif dengan lini merek unggulan seperti Herborist, Miranda, dan Nuface. Strategi reformulasi produk berbasis bahan alami, penguatan distribusidi kanal digital, hingga peluncuran produk baru yang masif turut memberikan dampak positif terhadap daya serap pasar.
"Kami percaya bahwa ketahanan yang kami bangun di sepanjang 2024 menjadi fondasi yang kokoh untuk menyongsong pertumbuhan yang lebih kuat di 2025. Kami akan terus mendorong kinerja dengan inovasi, efisiensi, serta keberlanjutan sebagai prinsip utama," pungkas Sumardi. (Fal/E-1)