
ERUPSI Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak berdampak terhadap distribusi bahan bakar minyak (BBM) ke seluruh kabupaten di Pulau Flores.
Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi mengatakan, sejak erupsi Selasa (17/6) sampai Kamis (19/6), distribusi BBM masih berjalan lancar.
Menurutnya, ada sarana dan fasiitas Pertamina Patra Niaga yang terdekat dari lokasi letusan gunung yakni Fuel Terminal Maumere dan Fuel Terminal Larantuka masih tetap beroperasi dengan aman. Begitu juga pelayanan penyaluran BBM tetap dapat berjalan.
"Walaupun letusan gunung Lewotobi cukup besar, namun kami bersyukur hal tersebut tidak berdampak langsung pada kegiatan operasional Pertamina di Flores Timur, kegiatan distribusi BBM di wilayah tersebut saat ini masih berjalan lancar dan aman terkendali," kata Ahad Rahedi
Menurutnya, kondisi jalan masih dapat dilalui oleh mobil tangki Pertamina. "Untuk jalur distribusi BBM tidak terdampak material letusan, namun tim Pertamina Patra Niaga Sales Area NTT tetap memonitor kondisi jalur suplai sebagai antisipasi jika ada gangguan hujan abu pasca letusan," tambah Ahad.
Ahad menambahkan, tim Pertamina di NTT terus melakukan koordinasi dengan pihak -pihak terkait bersama dengan BMKG guna menjaga distribusi dan suplai BBM di wilayah Flores Timur dan juga mempersiapkan skema distribusi alternatif sebagai antisipasi kejadian lanjutan.
Petugas Pos Pengamat Gunung Lewotobi Laki-Laki, Yohanes Kolli Sorywutun melaporkan sejak pukul 12.00-18.00 Wita hanya terekam 10 kali gempa hembusan, 6 kali gempa tremor non harmonic, dua kali gempa low frequency, dan 7 kali gempa vulkanik dalam.
Selain itu, teramati asap kawah berwarna putih dengan intensitas tebal tinggi sekitar 100-500 meter di puncak gunung. Meski tidak tercatat letusan pada Kamis, masyarakat diingatkan untuk beraktivitas di zona berbahaya yakni 7 kilometer di sektor barat daya sampai timu laut, dan 8 kilometer dari pusat erupsi. (H-2)