
GUYURAN hujan lebat sejak Kamis (19/6) dini hari memicu banjir di sejumlah kawasan di Kota Balikpapan, terutama di Balikpapan Selatan. Ratusan rumah terendam, khususnya di Kelurahan Damai Bahagia dan area MT Haryono.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Balikpapan, Kukuh Ribudiyanto, menjelaskan bahwa hujan di Balikpapan akan berlangsung lama. "Intensitas hujan di Balikpapan memang sedang, tapi durasinya panjang," ujarnya, Kamis (19/6).
Di lapangan, personel Satbrimob Polda Kaltim telah mengevakuasi beberapa warga menggunakan perahu karet, salah satunya di permukiman Kelurahan Damai. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan mencatat sedikitnya 24 titik di berbagai wilayah kota terendam banjir dengan ketinggian 30 hingga 70 sentimeter.
Camat Balikpapan Selatan, Muhammad Hakim, menyebutkan bahwa hampir 2.000 orang terdampak di wilayahnya. Banjir tinggi melanda permukiman padat seperti kawasan Semingin Raya, yang lokasinya tak jauh dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS).
Menurut Hakim, banjir parah ini tak hanya disebabkan curah hujan tinggi, melainkan juga dipicu kurangnya kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan. "Kami sudah mengimbau warga untuk rutin mengikuti kegiatan bersih-bersih massal setiap akhir pekan, serta membuang sampah sesuai jam yang ditentukan, antara pukul 06.00 sampai 18.00," jelasnya.
Ia juga menyoroti masalah sampah rumah tangga yang tercecer dan masuk ke saluran drainase. Kondisi ini diperparah oleh gangguan hewan liar yang menyebarkan sampah, menyebabkan saluran tersumbat dan memperburuk banjir saat hujan deras.
Selain evakuasi, Dinas Sosial Kota Balikpapan turut mendistribusikan bantuan sembako dan makanan cepat saji ke beberapa titik terendam. Fokus utama diarahkan pada area yang paling parah terdampak dan membutuhkan respons cepat. "Dari kelurahan langsung mengajukan permintaan bantuan makanan siap santap ke Dinas Sosial, dan langsung direspon cepat," tambahnya.
Pihaknya berharap kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan terus meningkat. Mengingat Balikpapan Selatan merupakan salah satu kecamatan terpadat, potensi banjir akan selalu ada jika tidak diimbangi dengan pengelolaan lingkungan yang baik. (E-2)