Dari Kemensetneg, Kini Danantara Bakal Kelola GBK

4 hours ago 3
Dari Kemensetneg, Kini Danantara Bakal Kelola GBK Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Perkasa Roeslani (tengah)(Insi Nantika/MI.)

BADAN Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) akan mengambil alih pengelolaan kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, dari Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).

Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan P. Roeslani menjelaskan alasan utama pengambilalihan karena kompleks GBK memiliki nilai aset yang sangat besar. Nilainya ditaksir mendekati US$1 triliun atau sekitar Rp16.787 kuadriliun (dengan asumsi kurs Rp16.787 per dolar AS).

"Aset di GBK ini sangat-sangat besar," ujar Rosan usai acara BSI Global Islamic Finance Summit 2025 di Jakarta, Selasa (29/4).

Dia menjelaskan aset-aset tersebut terlihat dari ukuran utilisasi yang berasal dari jumlah event yang digelar, tingkat okupansi fasilitas, seberapa penuh booking harian/mingguan dan lainnya. Lalu, produktivitas aset mengenai nilai ekonomis atau output yang dihasilkan dari pemanfaatan aset GBK. 

Kendati demikian, Rosan menilai sejauh ini belum ada pihak yang benar-benar fokus dalam memperhatikan perkembangan kawasan GBK sehingga keuntungan yang didapat masih kecil.

"Namun, return yang dihasilkan masih sangat kecil dan terbatas," klaim Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu. 

Menurut Rosan, Danantara akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk meningkatkan nilai ekonomi kawasan GBK.

"Nilai GBK sangat besar, tetapi dari sisi pengembangan ekonomi dan dampaknya, kontribusinya masih kecil. Ini yang akan kami tingkatkan," jelasnya.

Lebih lanjut, Rosan menyampaikan bahwa di bawah pengelolaan Danantara, kehadiran GBK diharapkan dapat lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. Ia optimistis GBK bisa menjadi ikon baru, tidak hanya bagi Jakarta, tetapi juga untuk Indonesia secara keseluruhan. (H-4)
 

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |