
MENGHADAPI tantangan dalam memastikan anak mendapatkan makanan yang sehat itu tidaklah mudah, terutama dengan banyaknya pilihan camilan yang menarik saat ini.
Dalam situasi ini, Caca Tengker, seorang ibu yang juga publik figur, berbagi tentang pengalamannya dan cara-cara yang ditempuhnya untuk membatasi asupan makanan dan minuman pada anak-anaknya.
Ia mengakui bahwa awalnya tidak gampang untuk selalu mengatakan “tidak” dan “jangan”. Namun, Caca yakin bahwa hal ini merupakan bagian dari tanggung jawab sebagai orang tua.
“Saya juga mencoba memberi tahu tentang konsekuensi, sekali lagi tentang konsekuensi,” ujar Caca di Jakarta Selatan (19/6).
Ia memberi contoh tentang bagaimana anaknya merasakan gatal-gatal di malam hari setelah makan permen terlalu banyak. Dengan mengaitkan konsekuensi seperti itu, anak jadi lebih mengerti dampak dari pilihan makanannya.
Pendekatan ini menunjukkan bahwa konsistensi dan penerangan tentang konsekuensi sangat penting untuk membentuk kebiasaan makan yang baik pada anak.
Caca pun menekankan betapa pentingnya komunikasi yang terbuka dengan anak. Ia sering menjelaskan alasan di balik peraturannya.
“Kenapa semua tidak boleh? Karena itu tanggung jawab Ibu. Ibu bertugas menjaga kesehatan kalian, agar kalian bisa belajar, itu adalah tanggung jawab Ibu,” tegasnya.
Pendekatan ini menunjukkan bahwa konsistensi dan pendidikan tentang konsekuensi sangat berperan dalam membentuk kebiasaan makan pada anak. Ini bukan hanya soal larangan, tetapi juga menjelaskan mengapa batasan tersebut diperlukan.
Dalam menghadapi kerumitan ini, Caca Tengker terus berusaha untuk tidak hanya membatasi, tetapi juga memberikan pemahaman serta konsekuensi kepada anak-anaknya. Tujuannya adalah agar anak-anak bisa belajar menghubungkan pilihan makanan dengan dampak yang ditimbulkannya.
Pendekatan ini menunjukkan bahwa konsistensi dan pendidikan adalah kunci untuk membina kebiasaan makan yang sehat dan mengembangkan kecerdasan emosional anak di tengah gencarnya arus informasi digital.
Harapannya adalah agar anak dapat mengaitkan makanan tertentu dengan efek yang dirasakannya di tubuh. Dengan menerapkan pola pengasuhan yang bijak ini, orang tua dapat membimbing anak-anak menuju masa depan yang lebih sehat dan bahagia.