Bulog Banyumas Serap Ribuan Ton Beras dan Gabah pada Musim Panen

1 month ago 23
Situs Kabar Hot Pagi Jitu
Bulog Banyumas Serap Ribuan Ton Beras dan Gabah pada Musim Panen Ilustrasi(MI/LILIK DARMAWAN)

PERUM Bulog Cabang Banyumas, Jawa Tengah, telah berhasil menyerap ribuan ton beras dan gabah pada musim panen tahun ini. Hingga kini,  sebanyak 5.500 ton beras dan 2.300 ton gabah telah diserap. Penyerapan ini dilakukan sesuai dengan harga pembelian pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan.

Pimpinan Perum Bulog Cabang Banyumas,Prawoko Setyo Aji menegaskan Bulog membeli gabah kering panen (GKP) dengan harga Rp6.500 per kilogram. "Jika ada pihak yang membeli gabah di bawah HPP, kami mengimbau masyarakat untuk melaporkan ke Bulog atau kepolisian," tegasnya dalam acara Panen dan Penyerapan Gabah di Tingkat Petani oleh Bulog bersama Bupati Banyumas di Desa Patikraja, Kecamatan Patikraja, Selasa (18/3).

Menurut Prawoko, musim panen di wilayah eks Keresidenan Banyumas telah dimulai, dengan puncak panen raya diprediksi berlangsung pada periode Lebaran hingga April 2025. Informasi ini diperoleh dari para petani dan dinas pertanian setempat. Namun, ia mengakui adanya kendala dalam proses pengeringan gabah akibat cuaca yang sering hujan, terutama di wilayah selatan yang masih mengandalkan lantai jemur.

"Proses pengeringan yang seharusnya selesai dalam tiga hari bisa molor hingga lima hari karena keterbatasan sarana dryer. Saat ini, Bulog Banyumas belum memiliki sentra penggilingan padi skala besar," ujarnya. Untuk mengatasi hal ini, Bulog mengandalkan mitra kerjanya dalam proses pengeringan dan penggilingan gabah.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengajak seluruh petani di wilayahnya untuk menjual hasil panen gabahnya ke Bulog. Ia menegaskan bahwa Bulog siap membeli GKP dengan harga Rp6.500 per kilogram sesuai HPP. "Panen raya merupakan momen penting dalam rantai produksi pertanian yang menentukan kesejahteraan petani dan ketersediaan pangan masyarakat," ujar Sadewo.

Bupati juga memperingatkan bahwa pihak yang membeli gabah di bawah HPP akan berurusan dengan polisi. Namun, ia mengimbau petani untuk tidak melakukan kecurangan, seperti menambahkan air ke dalam karung gabah untuk menambah berat. "Saya harap petani di Banyumas konsisten menjual gabah kering panen yang benar-benar bersih tanpa campuran lumpur," tegasnya.

Pada acara tersebut, Bupati Sadewo turut memanen padi varietas Inpari 32 menggunakan combine harvester di lahan seluas 1,5 hektare. Ia juga menyaksikan langsung proses transaksi penyerapan gabah yang dilakukan oleh Perum Bulog Banyumas. (H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |