Buka Ruang Kolaborasi untuk Majukan Perhutanan Sosial

2 days ago 6
Buka Ruang Kolaborasi untuk Majukan Perhutanan Sosial Petani melakukan perawatan lahan perkebunan kopi di Cimaung, Gunung Puntang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat(ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

JURU Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia, Refki Saputra mengatakan untuk mengoptimalkan program perhutanan sosial diperlukan kolaborasi.

"Menurut saya pendanaan tentu perlu. Namun yang nggak kalah penting adalah bgmana pemerintah bisa membuka ruang-ruang kolaborasi, partisipasi agar masyarakat bisa mendapatkan apa yang dibutuhkan sesuai dengan konteks masing-masing wilayah," kata Refki saat dihubungi, Kamis (29/5).

Ia mencontohkan masyarakat perlu diperkuat dengan modal usaha, pelatihan-pelatihan, akses kepada pasar, penguatan kelembagaan KUPS dan lainnya. 

"Intinya program-program pemerintah harus bersifat bottom up dan tidak berupa penyeragaman," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni, dan Menteri untuk Francophonie dan Kemitraan Internasional, Thani Mohamed Solihi, yang mewakili Menteri Transisi Ekologi, Keanekaragaman Hayati, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan Perancis menandatangani Deklarasi Pernyataan Niat kerja sama di bidang Pengelolaan Hutan secara Lestari.

Deklarasi itu memuat intensi kerja sama meliputi pengelolaan hutan lestari, rehabilitasi hutan, perlindungan dan konservasi biodiversity serta SDA termasuk pengembangan taman nasional dan sister park, pengembangan perhutanan sosial, promosi perdagangan kayu produk legal.

Adapun bentuk kerja sama yang akan dilaksanakan berupa pertukaran informasi, pelaksanaan proyek bersama, pelibatan antar badan usaha/lembaga, dan dialog berkelanjutan. 

Raja Juli menyebut program perhutanan sosial membuat masyarakat dapat lebih dekat dan memanfaatkan hutan, namun juga tetap menjaga kelestarian hutan.

"Program perhutanan sosial mengubah mindset kami di (Kementerian) Kehutanan yang tadinya mengusir masyarakat dari hutan. Sekarang kami mengundang masyarakat ke dalam hutan untuk memanfaatkan hutan, tapi secara bersamaan menjaga kelestarian hutan dan menjaga keanekaragaman hayati," ungkapnya. (Iam/M-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |