BMKG Minta Pengguna Jasa Kelautan Waspada Gelombang Tinggi di Jateng pada 15-18 Maret

3 hours ago 2
BMKG Minta Pengguna Jasa Kelautan Waspada Gelombang Tinggi di Jateng pada 15-18 Maret ilustrasi(Dok.MI)

BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta agar pengguna jasa kelautan mewaspadai gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di laut selatan Jawa Tengah (Jateng) pada tanggal 15-18 Maret 2025.

"Berdasarkan permodelan, tinggi gelombang di perairan selatan Jateng maupun Samudra Hindia selatan Jateng berpotensi mencapai kisaran 2,5-4 meter, sehingga masuk kategori gelombang tinggi," ujar Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Sabtu (15/3).

Ia mengatakan potensi terjadinya gelombang tinggi tersebut dipicu oleh peningkatan kecepatan angin di wilayah perairan selatan Jateng yang meliputi perairan selatan Cilacap, perairan selatan Kebumen, dan perairan selatan Purworejo maupun Samudra Hindia selatan Jateng.  Dalam hal ini, pola angin di wilayah tersebut umumnya bertiup dari arah barat daya hingga barat laut dengan kecepatan berkisar antara 2-15 knot.

"Angin yang bertiup dengan kecepatan tinggi dan cenderung searah berpotensi meningkatkan tinggi gelombang laut," imbuh dia.

    Terkait dengan hal itu, dia mengimbau seluruh pengguna jasa kelautan untuk memerhatikan risiko tinggi gelombang terhadap pelayaran karena berdasarkan analisis, apabila kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter berisiko terhadap perahu nelayan.

    Selanjutnya apabila kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter berisiko terhadap tongkang, dan apabila kecepatan angin mencapai 21 knot dan tinggi gelombang mencapai 2,5 meter berisiko terhadap kapal feri. Masyarakat yang ada di sekitar pantai juga diminta tidak bermain di laut lepas agar terhindar dari gelombang tinggi. (Ant/H-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |